Pages

Pages

Kamis, 04 September 2014

PEMDA DEIYAI AKAN MEMBAGIKAN DANA TUGAS AKHIR UNTUK MAHASISWA

Ilustrasi skripsi mahasiswa (IST)
    Deiyai, 4/9 (Jubi) – Pemerintah Kabupaten Deiyai dalam waktu dekat akan membagi dana Tugas Akhir (TA) kepada para mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Deiyai yang ada tersebar di seluruh Indonesia.
    Kepala Sub Bagian Pendataan dan Pemograman Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai, Tino Mote mengatakan dana TA bagi mahasiswa dan mahasiswi Kabupaten Deiyai di berbagai kota studi di tahun 2014, akan direalisasikan mulai pekan depan.
    “Sebelum dana ini dikucurkan, harap berkoordinasi dengan pihak kampus untuk mengambil syarat-syarat. Karena mahasiswa itu harus melengkapi beberapa persyaratan,” kata Tino, saat ditemui di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai, Kamis (4/9).
    Menurut Tino, sebagai seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir pasti pihak kampus menyediahkan surat keterangan aktif kuliah maupun sejenis surat lainnya. “Jadi, harus ada kerja sama tim pembagi dana TA dengan mahasiswa,” katanya.
    “Syaratnya adalah Kartu Mahasiswa, Surat Keterangan Aktif Kuliah, Surat Keterangan PKL/KKN dari kampus dan dari tempat PKL/KKN, Kartu Hasil Studi (KHS) dan Kartu Rencana Studi (KRS). Jadi semua syarat ini harus lampirkan fotocopy maupun yang asli,” tambah pria yang juga sebagai Ketua KNPI Kabupaten Deiyai ini.
    Menurut Tino, pihaknya melakukan ini karena pengalaman sebelumnya, mahasiswa semester akhir yang mesti dapat justru tak kebagian dan sebaliknya. Adakalanya data direkayasa, sementara mahasiswa sudah tak aktif atau wisuda.
    “Yang penting antara mahasiswa dan pihak pemda yang akan turun ke studi agar menjalin kerjasama dan saling transparansi demi kelancaran pembagian dana TA ini,” terangnya.
    Senioritas asal Kabupaten Deiyai di kota studi Surabaya, Petrus Takimai mengatakan, mahasiswa Deiyai dari kota studi Surabaya telah ajukan proposal terkait dengan asrama permanen kepada pemerintah daerah. Jadi, dirinya berharap, bersamaan dengan pembagian dana TA tahun 2014, harus ada jawaban pasti dengan asrama permanen.
    “Kami sudah ajukan permohonan asrama permanen sejak tiga tahun lalu. Tapi, belum pernah ada respon dari pihak pemda. Jadi, saya harap dalam pembagian dana TA tahun 2014, harus memberikan kepastian yang jelas,” kata Tino.
    Menyangkut persyaratan yang diminta oleh pihak pemda kepada mahasiswa, kata Tino, pada prinsipnya sangat berlebihan. Sebab syaratnya hampir sama dengan pelamar calon pegawai negeri sipil.
    “Mahasiswa tetap akan kumpul semua syarat yang diminta. Tapi, dengan catatan, Pemda Deiyai juga harus publikasikan besaran dana TA dan pemondokan yang dianggarkan tahun 2014, agar tidak terjadi praduga antara mahasiswa dan Pemda Deiyai,” tegasnya.
    Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai, Pieter Adii mengatakan, pihaknya menyediakan pendidikan bagi mahasiswa yang tengah menyusun TA untuk tahun 2014, khusus yang berasal dari wilayah itu.
    “Kami tidak akan membagi dana kepada mahasiswa yang bukan berasal dari Kabupaten Deiyai,” kata Pieter saat dijumpai tabloidjubi.com di ruang kerjanya, Wakeitei, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua, Senin (7/4). (Jubi/Ones Madai)