Polisi menangkap salah satu mahasiswa, Benny Hisage (Foto: Oktovianus Pogau/Suara Papua) |
Polisi menangkap salah satu mahasiswa, Benny Hisage (Foto: Oktovianus Pogau/Suara Papua) |
PAPUAN, Jayapura --- Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jayapura
kembali melakukan intimidasi terhadap wartawan saat sedang meliput demo
Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR), di halaman Kampus
Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jumat (15/8/2014 siang.
Wartawan Tabloid Jubi Online,
Aprilia Wayar mengaku, lehernya sempat dicekik oleh salah satu anggota
Polisi saat sedang berusaha mengambil foto penangkapan mahasiswa yang
dilakukan aparat kepolisian.
“Ada enam anggota Polisi yang mengelilingi saya, salah satunya sempat
cekik leher saya dari belakang dan mau rampas ‘gadget’ (perangkat) yang
saya pakai. Mereka mau tangkap saya karena ikut memotret aksi,” ujar
Aprilia, kepada suarapapua.com, siang.
Menurut Aprilia, awalnya ia sudah memberitahukan aparat jika ia
seorang wartawan, dan sedang meliput aksi, namun aparat terus memaksa
agar dapat diperlihatkan kartu pers.
“Saya sayangkan sikap aparat kepolisian yang kembali menunjukan
arogansinya. Ini bukan kali pertama kami di intimidasi, tapi sudah
sangat sering, ini menunjukan bahwa Polisi tidak professional dan tidak
paham tugas wartawan,” tegasnya.
Wartawan suarapapua.com,
Oktovianus Pogau juga mengaku sempat diinterogasi aparat kepolisian
saat sedang mengambil beberapa foto aksi, dan penangkapan mahasiswa.
“Saya juga diminta perlihatkan kartu pers, mereka ancam saya untuk
hapus semua foto-foto jika bukan wartawan, setelah saya tunjukan kartu
pers, mereka langsung pergi meninggalkan saya,” tegas Pogau.
Kapolresta Jayapura, Alfred Papare, ketika dikonfirmasi wartawan
terkait intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian tidak memberikan
tanggapan. Beberapa pesan singkat yang dikirim juga tidak dibalas.
Sekedar diketahui, mahasiswa melakukan aksi demo mengecam Perjanjian
New York yang pernah ditandatangani pada 15 Agustus 1962, dan dianggap
telah mengorbankan hak-hak politik rakyat Papua Barat.
Aparat juga menangkap empat mahasiswa, dan dua aktivis Komite
Nasional Papua Barat (KNPB). Saat ini kelima aktivis tersebut sedang
diminta keterangan di Polresta Jayapura. (Baca: Polisi Bubarkan Aksi GempaR, Empat Mahasiswa dan Dua Anggota KNPB Ditangkap).
Untuk melihat foto-foto: Polisi Tangkap Empat Aktivis GempaR dan Dua Anggota KNPB
AGUS PABIKA
SUmber : www.suarapapua.com