Personil Group Band "Bunt" bersama poster pelanggaran HAM di Papua. Foto: Ist. |
Warsawa, MAJALAH SELANGKAH -- Salah satu group band asal kota
Garwolina, Polandia "BUNT" akan konser di hadapan publik mereka pada
tanggal 9 Agustus 2014 mendatang. Konser ini merupakan dukungan kepada
para pejuang kemanusiaan yang berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat.
Diketahui group band "Bunt" sebagai band pertama dalam sejarah musik Polandia yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Papua Barat.
Dalam fanpage facebooknya, group "Bunt" mengajak para publik untuk datang memberikan dukungan untuk perjuangan rakyat Papua. "Datanglah ke KONSER DAN MEMBERIKAN OPOSISI ANDA PENYIKSAAN, Rasisme, penangkapan sewenang-wenang dan KEKERASAN," tulis dalam fanpage mereka.
Lanjut mereka, Pelanggaran hak asasi manusia dan kemerdekaan Papua Barat! Band "Bunt" mewakili arus utama musik punk. Menarik perhatian penduduk negara kita ke situasi yang mengkhawatirkan di suatu wilayah, Papua yang terletak di persimpangan Asia dan Oceania.
Mereka juga menulis, aneksasi Papua ke dalam Indonesia yang terjadi pada tahun 1969 melalui Pepera merupakan pintu masuk untuk militer Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi manusia sehingga telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa masyarakat sipil Papua selama beberapa dekade, termasuk sejumlah aktivis Papua ditahan dan dibunuh.
"Orang Papua mengalami sejumlah pelanggaran, termasuk penembakan demonstran damai, pemerkosaan, penyiksaan, pembakaran desa, pembunuhan di luar hukum, penangkapan sewenang-wenang, hukuman penjara yang lama untuk mengekspos simbol kemerdekaan, pemukiman kolektif, perusakan tempat ibadah, penculikan dan perampokan perusakan sumber daya alam".
Rencananya hasil dari konser akan disumbangkan kepada Organisasi Papua Merdeka yang didirikan oleh Benny Wenda di Inggris. (M2/003/MS)
Diketahui group band "Bunt" sebagai band pertama dalam sejarah musik Polandia yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Papua Barat.
Dalam fanpage facebooknya, group "Bunt" mengajak para publik untuk datang memberikan dukungan untuk perjuangan rakyat Papua. "Datanglah ke KONSER DAN MEMBERIKAN OPOSISI ANDA PENYIKSAAN, Rasisme, penangkapan sewenang-wenang dan KEKERASAN," tulis dalam fanpage mereka.
Lanjut mereka, Pelanggaran hak asasi manusia dan kemerdekaan Papua Barat! Band "Bunt" mewakili arus utama musik punk. Menarik perhatian penduduk negara kita ke situasi yang mengkhawatirkan di suatu wilayah, Papua yang terletak di persimpangan Asia dan Oceania.
Mereka juga menulis, aneksasi Papua ke dalam Indonesia yang terjadi pada tahun 1969 melalui Pepera merupakan pintu masuk untuk militer Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi manusia sehingga telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa masyarakat sipil Papua selama beberapa dekade, termasuk sejumlah aktivis Papua ditahan dan dibunuh.
"Orang Papua mengalami sejumlah pelanggaran, termasuk penembakan demonstran damai, pemerkosaan, penyiksaan, pembakaran desa, pembunuhan di luar hukum, penangkapan sewenang-wenang, hukuman penjara yang lama untuk mengekspos simbol kemerdekaan, pemukiman kolektif, perusakan tempat ibadah, penculikan dan perampokan perusakan sumber daya alam".
Rencananya hasil dari konser akan disumbangkan kepada Organisasi Papua Merdeka yang didirikan oleh Benny Wenda di Inggris. (M2/003/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com