Photo Sebby Sambom dan Harry Jankinson |
Harry Jankinson (Mewakili Generasi Muda Kerajaan Inggris)
Berkomitmen Untuk Ikut-Serta Memperjuangkan Hak Politik Penentuan Nasib
Sendiri Bagi Bangsa Papua Barat Dari Sejak Berusia 14 Tahun
Apa benar? Mari kita ikuti kisahnya yang telah direkam oleh Admin
KOMNAS-TPNPB bagian selanjutnya. Harry adalah seorang Siswa yang berumur
14 tahun di sebuah Sekolah Menengah Umum di Kerajaan Inggris (grade 12).
Semua orang pasti sulit percaya, karena anak dibawah umur tapi dia
berkomitmen untuk ikut serta dalam memperjuangkan Hak Politik Menentukan
Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua Barat. Dalam hal ini, bagi manusia
adalah mustahil. Tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Itu
sebabnya, atas bimbingan Tuhan, Harry J pro aktif bekerja sebagai staf
di Kantor Free West Papua Campaign (FWPC) di Oxford, UK.
Silakan mengikuti hasil wawancara oleh Admin KOMNAS-TPNPB dibawah ini….!!!
Admin Komnas-TPNPB:
Dengan bantuan siapa Anda (Harry) mengetahui masalah Papua?
Harry Jankinson:
Dalam tahun 2009, saya berusia 14 tahun
pernah mendengar cerita tentang Pulau New Guinea di Sekolah dan saya
tertarik dengan cerita itu. Kemudian saya mulai menelusuri berita dengan
cara online di internet (google), untuk mencari berita tentang Pulau
New Guinea. Akhirnya, saya menemukan articles yang telah dipubliser,
yang mana bercerita tentang Pulau New Guinea, dimana saya mengetahui
bahwa di Pulau itu dihuni oleh orang kulit hitam dan telah dibagi
menjadi dua bagian, yaitu di bagian Timur diberi nama “Papua New Guinea
(Independence State of Papua New Guinea)” dan di bagian Barat diberi
nama “Papua Barat (West New Guinea Netherland)” sewaktu Belanda
menguasai wilayah itu.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Ok Harry, apa yang anda lakukan setelah Anda mengetahui tentang Pulau New Guinea?
Harry Jankinson:
Setelah itu saya terus mencari informasi
tentang Pulau New Guinea, dan ternyata saya menemukan sesuatu hal yang
tidak masuk di akal saya. Yang saya maksud disini adalah “Mengapa di
bagian Timur Pulau itu memperoleh Kemerdekaan dan di bagian Barat masih
dibawah penguasaan Indonesia?” Akhirnya, saya terus mencari tahu akar
masalah dan latar belakang pembagian pulau New Guinea. Dari hasil
penelusuran ini, saya telah mengetahui dan membaca berita-berita tentang
kejahatan Aparat Keamanan Indonesia, termasuk video-video pelanggaran
HAM dan juga video-video perjuangan orang Papua dari Organisasi
TPNPB-OPM dan Free West Papua Campaign serta perjuangan dari faksi lain.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Apa yang Anda lakukan setelah mengetahui sejarah dan latar belakang pembagian pulau New Guinea ini?
Harry Jankinson:
Saya sangat tertarik dan prihatin dengan
issues Papua Barat. Oleh karena itu, saya mulai melakukan activitas
online di Facebook untuk mendapatkan teman yang dapat berkomunikasi
aktif secara online, dimana bisa membagi cerita tentang Papua Barat.
Dalam activitas online di Facebook, saya telah memperoleh akun dengan
nama “Free West Papua Campaign”, yang beralamat di OXFORD, England-United Kingdom, kemudian add ke akun saya (Harry Jankinson).
Selanjutnya, saya memperoleh akun FB-nya Dominic Brown dan saya add
juga, dan akhirnya Dominic telah memberikan informasi dan data lebih
lengkap tentang pelanggaran HAM termasuk Hak Politik Menentukan Nasib
sendiri bagi Bangsa Papua Barat, yang mana telah dikorbankan dengan
konspirasi politik kotor oleh Indonesia atas dukungan Amerika Serikat.
Dari hasil ini, saya telah memperkaya diri dengan berita tentang
perjuangan Bangsa Papua Barat, dimana hati saya sangat prihatin dan saya
merasa terpanggil untuk ikut bergabung dalam perjuangan Papua Merdeka.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Apa yang Anda lakukan setelah mengetahui masalah Papua Barat dengan seksama?
Harry Jankinson:
Setelah itu, pada Bulan April 2012, saya
telah membuat komitmen untuk ikut mendukung dan berjuang Papua Merdeka.
Komitmen ini saya lakukan dengan cara, melakukan sebuah rekaman video
yang telah dibantu oleh kaka kandung saya sendiri. Dalam video ini saya
berkomitmen untuk ikut serta memberikan dukungan, dan saya akan active
memperjuangkan Papua Merdeka. Bagi yang ingin mengetahui komitmen saya,
silakan kunjungi link video yang online di youtube disini. Link video
komitmen Harry Jankinson: “ Young People For a Free West Papua”, http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=mkCZClYNU0Y#t=1/, Komitmen
saya demi membelah Hak Politik Penentuan Nasib Sendiri (Self
Determination), saya relah tinggalkan Sekolah saya. Prinsip saya adalah
setelah Papua merdeka, saya akan sekolah. Tapi untuk sementara saya
tetap bergabung dengan Benny Wenda, dan kerja di Kantor Free West Papua
Campaign di Oxford sampai Papua Merdeka.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Apa langkah selanjutnya yang anda lakukan setelah anda berkomitmen melalui rekaman video ini?
Harry Jankinson:
Ya, saya telah melakukan kontak
komunikasih kepada Mr. Benny Wenda. Akhirnya pada Bulan Juli 2012, Mr.
Benny Wenda bersama keluarga Mrs. Maria Wenda menerima saya sebagai
saudara dan juga sebagai anak, karena saya tergolong masih anak-anak.
Setelah itu, saya active kerja di Kantor Free West Papua Campaign di
OXFORD, UK, sampai kini. Dan Mr. Benny Wenda percaya saya, sekalipun
saya masih anak-anak. Akhirnya, sewaktu Pembukaan Kantor Free West Papua
Campaign di Port Moresby tahun 2013 lalu saya ikut serta disana,
sebagai tim kerja dari Kantor FWPC Oxford-UK.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Apa yang akan anda lakukan setelah ini?
Harry Jankinson:
Saya tetap dan terus berjuang Papua
merdeka melalui kantor Free West Papua Campaign di OXFORD, England-UK,
bersama Pemimpin Papua Merdeka (Mr. Benny Wenda). Saya akan
berhenti berjuang, apabila Papua Barat Merdeka penuh sebagai bangsa yang
berdaulat menurut hukum PBB, dari tangan Pemerintah Kolonial Republik
Indonesia.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Adakah pesan dan harapan anda untuk Orang Papua Barat?
Harry Jankinso:
Ya, ada. saya berharap bahwa orang Papua
Barat harus bersatu dalam agenda prioritas dan berjuang terus dan
jangan pandang mmenyerah, karena Kemerdekaan akan datang melalui sebuah
perjuangan yang gigi. Pesan lebih khusus kepada Generasi muda Bangsa
Papua Barat adalah “ bangkit dan melawan penjajah Indonesia sampai titik
darah penghabisan”, karena generasi muda adalah harapan Rakyat Bangsa
Papua Barat. Ingat, Saya (Harry Jankinson)
orang asli Inggris saja tinggalkan sekolah dari umur 16 tahun dan
bergabung dengan Orang Papua Barat kemudian memberikan dukungan dalam
perjuangan Papua merdeka, dan saya juga menjadi pejuang Papua Mereka.
Admin KOMNAS-TPNPB:
Adakah harapan dan pesan Anda kepada Pemerintah Inggris, Rakyat Inggris dan kepada Generasi muda di Negara Kerajaan Inggris?
Harry Jankinson:
Ya, ada. Saya berharap bahwa Pemerintah
Kerajaan Inggris perlu memperhatikan dan mendengar ratapan Rakyat Bangsa
Papua Barat, yang mana Bangsa Papua Barat menderita akibat Hak Politik
Menentukan Nasib Sendiri (Self Determination) telah dikorbankan akibat
konpirasi politik kepentingan Indonesia dan Amrika Serikat di Papua
Barat. Oleh karena itu, saya harap bahwa Masyarakat Inggris turut serta
memberikan dukungan penuh. Dan juga pesan saya yang lebih khusus kepada
Generasi muda Kerajaan Inggris bahwa mari melakukan tindakan nyata, dan
memberikan dukungan penuh atas perjuangan Rakyat Bangsa Papua Barat.
Demikian, hasil wawancara ini di
updated guna menjadi perhatian oleh semua pihak dan dapat
dilaksanakannya. Karena Kemerdekaan akan datang melalui perjuangan!
Terima kasih atas perhatian Anda. Free West Papua. By Admin KOMNAS-TPNPB 2013.
Simber : www.komnas-tpnpb.net