Kekerasan Kebebasan Ekspresi di Papua. Foto: Ist. |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Sekelompok organisasi pembela hak
asasi manusia (HAM) di Papua Barat dari seluruh dunia mendatangi markas
Dewan HAM PBB akhir pekan lalu. Mereka bertemu untuk mencoba membawa
wilayah itu (Papua Barat) menjadi perhatian dunia.
Norman Voss dari Koalisi Internasional untuk Papua Barat atau International Coalition for West Papua dikutip radioaustralia.net.au, edisi 16 Juni 2014 mengatakan, "Indonesia terus mengisolasi Papua Barat, menekan kebebasan berekspresi dan memenjarakan para pegiat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Voss mengatakan, peninjau dari PBB harus diizinkan untuk memverifikasi apa yang dia katakan adalah pelanggaran HAM berat. (GE/003/radioaustralia.net.au/MS)
Norman Voss dari Koalisi Internasional untuk Papua Barat atau International Coalition for West Papua dikutip radioaustralia.net.au, edisi 16 Juni 2014 mengatakan, "Indonesia terus mengisolasi Papua Barat, menekan kebebasan berekspresi dan memenjarakan para pegiat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Voss mengatakan, peninjau dari PBB harus diizinkan untuk memverifikasi apa yang dia katakan adalah pelanggaran HAM berat. (GE/003/radioaustralia.net.au/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com