WIGUWINews : Otonomi khusus di tanah papua telah di tolak peti
kemaskan oleh rakyat pribumi tanah papua telah di kembalikan di Jakarta
ibu kota Indonesia, 15 tahun berlalu. Tetapi Dana Otonomi daerah sedang
di nikmati oleh Pendatang klaim menjadi rakyat papua, atas nama Rakyat
papua pribumi, Alam papua dan Tanah papua.
OTONOMI KHUSUS PAPUA UU 21 TAHUN 2001, Proyektor politik penjajahan dari negara kolonial Indonesia Masih pake oleh Pendatang di tanah papua barat. Rakyat pribumi papua barat bungkam kemerdekaan papua barat
Rakyat Pendatang dari negara kolonial Indonesia sedang menikmati Dana Otonomi Khusus, mereka mengklaim diri rakyat papua. Rakyat pribumi Papau diam diri di tanahnya sendiri atas penolakan OTSUS sudah menjalani 15 tahun.
Kenyataan di lapangan telah laporkan dari kepala suku besar di kab. Nabire bagian selatan menyampaikan dengan jelas tunjukan dengan bangunan-bangunan mewah di bangun oleh Masyarakat pendatang melalui program transmigrasi di SP-SP Kab. Nabire.
Kebocorannya “Rumah ini di bangun oleh dana Otonomi Khusu, telah di bagikan oleh Bupati Kabupaten Nabire untuk membangun Bangunan tempat tinggal kami pendatang”. Kepala suku kagetnya, informasi ini sangat-sangat heran atas telah menolaknya Otonomi Khusus.
Sebelumnya Bupati Kabupaten Nabire papua telah terimnya Dana Otonomi daerah dengan tangan bersih tanpa tolak evaluasi apapun, tahapan penganggaran 2014. Dana otonomi khusus itu, langsung turun di tangan pendatang di SP-SP masyarakat transmigrasi di pelosoknya.
Masyarakat pendatang mengklaim diri masyarakat papua dengan syarat tertulis memiliki kartu KTP, di hitungkan sebagai anggota masyarakat papua, adalah manipulative pendanaan lainnya atasnama diri. Hal itu adalah persoalan berlanjut yang proses tidak di ampunkan.
Rakyat pendatang dari luar tanah papua adalah ; OTK (orang tidak di kenal di tanah papua barat), dan orang luar negeri dari Negara Republic Papua Barat, Buktinya.
Politik system tekanan perlunya kita melihat dalam kebijakan pemerintahan colonial Indonesia sedang memainkan diatas kemerdekaan republic west papua yang bungkam terisolir ini.
Dari tekanan politik Otonomi, banyak pejabat memilikki Rumah mewah karena berani pronya program bajak penjajahan dari negara colonial Indonesia semakin membara. Tekanan politik otonomi kita perlu melihat dan memantau.
“Rakyat Pribumi Papua tetap berada Kategori Kemerdekaan Lepas dari Negara Kolonial Indonesia boneka buatan diatas tanah papua barat”.
Amoyepai Papuans)* “Free West Papua”