Logo KNPB (Foto/SCK) |
Jayapura, 28/2 (Jubi) – Juru bicara Komite Nasional Papua Barat
(KNPB), Wim Medlama resmi diganti. Hal ini diungkapkan Bazoka Logo, juru
bicara KNPB baru kepada wartawan di Prima Garden Caffee, Abepura,
Jayapura, Jumat (28/2) siang.
“Pergantian ini disebabkan
karena Wim Medlama telah ditetapkan menjadi salah satu nama dalam Daftar
Pencaharian Orang (DPO) oleh aparat keamanan dengan demikian melalui
rapat Istimewa dewan KNPB, Wim diganti,” kata Bazoka.
Lanjutnya,
sebagai media, KNPB menilai, bagaimanapun tawaran pemerintah Provinsi
Papua, MRP dan Jakarta kepada masyararakat Papua, pihaknya tetap minta
Referedum.
“Kami menilai dengan adanya pasal referendum dalam
draff RUU PP yang diberikan pemerintah Papua kepada pemerintah pusat
adalah kepentingan elit-elit politik,” kata Bazoka lagi.
Terkait
hal tersebut, KNPB meminta kepada pemerintah, Pertama tidak memanfaatkan
issu Papua Merdeka untuk kepentingan jabatan, golongan, pangkat dan
hanya demi kepentingan makan minum dari elit politik; Kedua, rakyat
Papua Barat menuntut referendum itu hak politik murni untuk menentukan
nasib sendiri, Rakyat Papua barat memilih berdiri sendiri seperti
bangsa-bangsa lain di dunia melalui mekanisme internasional; Ketiga, isu
referendum adalah suara rakyat papua barat murni, bukan issu pemeritah
Republik Indonesia di Provinsi Papua dan Papua; Keempat, rayat Papua
Barat sedang menuju persiapan untuk menentukan nasib sendiri (self determination)
bagi Papua Barat di wilayah teritorial Papua Barat, mulai dari Sorong
sampai Merauke; Kelima, pemerintah NKRI di Provinsi Papua dan Papua
Barat jangan mengklaim issu referendum seolah-olah issu pemerintah.
Chobabe
Wanimbo, salah satu anggota KNPB menambahkan bahwa perjuangan untuk
terjadinya referendum di Papua Barat sesungguhnya adalah karena ideologi
dan kebenaran sejarah.
“KNPB sebagai media perjuangan nasional Papua Barat berjuang untuk terjadinya referendum di Papua barat karena ideologi dan kebenaran sejarah Papua,” ujar Wanimbo. (Jubi/Aprila)
Sumber : www.tabloidjubi.com