Negara-negara MSG (IST) |
Jayapura, 15/3 (Jubi)-Negara-negara Melanesia selama ini memegang
peran sangat penting di kawasan Pasifik Selatan. Semangat Persaudaraan
Melanesia, Papua New Guinea, Kepulauan Solomon dan Vanuatu. Saat ini
negara-negara Melanesia masih memperjuangkan kemerdekaan bagi Kaledonia
Baru jajahan Perancis di Pasifik Selatan.
Pembentukan Negara-negara Melanesia pertama kali dibentuk dalam
pertemuan di Port Villa, ibukota Vanuatu pada 14 Maret 1988. Ketiga
negara Melanesia itu menformalkan ikatan mereka ke dalam prinsip-prinsip
kerja sama yang tertuang dalam Manifesto negara-negara ujung tombak
Melanesia.
Adapun Manifesto itu ditanda tangani oleh Paias Wingti dari Papua New
Guinea (PNG), PM Ezekiel Azebua dari Kepulauan Solomon dan PM Walter
Lini dari Vanuatu.Ketiga negara Melanesia ini sepakat untuk mengikatkan
diri pada prinsip-prinsip saling menghargai dan untuk memajukan
kebudayaan dan nilai-nilai tradisi Melanesia. Bahwa kemerdekaan adalah
hak yang tidak dapat dipisahkan dari rakyat yang masih berada dalam
negara-negara penjajah.
Pengamat politik dan juga dosen FISIP Universitas Indonesia, H
Zulkifili Hamid dalam bukunya berjudul, Politik di Melanesia menegaskan
aktivitas politik MSG jelas, bertujuan untuk kemerdekaan rakyat Kanak di
Kaledonia Baru. Namun dia mengingatkan kalau pengembangan issue
Persaudaraan Melanesia telah memberikan dampak, baik negatif maupun
positif, terhadap Indonesia. “Dampak negatif adalah masalah integrasi di
beberapa wilayah di Indonesia Bagian Timur. Dalam arti bahwa isu-isu
tersebut mudah dimanfaatkan oleh anasir-anasir anti Indonesia seperti
OPM di Papua dan RMS di Maluku,”tulisnya.
Vanuatu penggagas Persaudaran Ujung Tombak Negara-negara Melanesia
yang pertama kali meresmikan dan membuka Sekretariat Negara-negara
Melanesia di Port Villa. Vanuatu merdeka pada 30 Juli 1980 dari jajahan
Inggris dan Perancis, negara ini menggunakan dua bahasa baik Inggris
maupun Perancis.
Pada Jumat, 14 Maret kemarin, ujung tombak negara-negara Melanesia
berulang tahun yang ke dua puluh enam. Hari ini telah disepakati awal
tahun ini sebagai hari libur umum untuk Melanesian Spearhead Group (
MSG ) Sekretariat Melanesia di Port Villa mengharapkan agar
anggota-anggotanya akan mengamati hari ini sebagai peristiwa penting
dalam kalender masing-masing .
Sekretariat MSG juga secara resmi telah meminta semua anggota FLNKS
nya , Fiji , Papua Nugini , Kepulauan Solomon dan Vanuatu untuk
mengenali hari ini di semua ibukota masing-masing minggu depan . Kantor
sekretariat MSG di Port Vila , berencana menghormati hari ini dan
menjalankan program kunjungan serta kegiatan khususnya untuk anak-anak
sekolah dan mahasiswa .
Direktur Jenderal MSG Sekretariat Mr Peter Forau mengatakan pihaknya
membuka pintu markas MSG untuk masyarakat umum dan khususnya para
pelajar untuk mengunjungi , belajar dan berdebat tentang topik yang
berkaitan dengan sejarah , program dan kegiatan organisasi dan pekerjaan
yang dilakukan MSG sebagai wilayah yang kaya .
Forau juga menegaskan bahwa salah satu yang menarik untuk menandai
Hari Ulang Tahun MSG adalah Ketua MSG , Victor Tutugoro secara resmi
meluncurkan Rencana MSG 2014 sebagai tahun Kesejahteraan untuk Semua
pada Jumat 14 Maret 2014 di Port Vila . West Papua National Coalition
Liberation (WPNCL) yang turut serta dalam Konfrensi MSG di Noumea,
Kaledonia Baru secara resmi peserta dari Papua Barat, juga ikut terlibat
dan masih menunggu keputusan sebagai anggota penuh MSG.
Mantan PM Papua New Guinea Michael Somare dalam pertemuan di Noumea
mengatakan mestinya Papua Barat ikut berpartisipasi dengan membawa misi
kebudayaan dan olahraga di negara-negara Ujung Tombak Melanesia. Vanuatu
salah satu anggota Negara Ujung Tombak Melanesia, terus memperjuangkan
hak penentuan nasib sendiri bagi masyarakat di Papua Barat. (Jubi/dominggus a mampioper)
Sumber : www.tabloidjubi.com