Tess Newton Cain (Private Collection) |
Oleh : Tess Newton Cain #
Jayapura, 15/3 (Jubi) – Hari ini (Jumat 14 Maret 2014-red) adalah
hari perayaan 26 tahun MSG MSG. Ini bukan hari untuk bersukacita dalam
penggunaan monosodium glutamat, melainkan peringatan berdirinya
Melanesia Spearhead Group. Para pemimpin MSG pada MSG Summit 2013 di
Noumea mengamanatkan hari peringatan ini akan diperingati masing-masing
negara anggota.
Agar tidak ada yang ketinggalan, ini adalah panduan awal tentang MSG.
Apakah Melanesian Spearhead Group (MSG) itu?
MSG merupakan salah satu dari tiga kelompok sub-regional di kawasan
kepulauan Pasifik. Sesuai namanya, MSG terdiri dari negara-negara
Melanesia di Pasifik Barat, yang berdekatan dengan Australia.
Negara-negara ini dihuni oleh sebagian besar penduduk wilayah kepulauan
Pasifik. Perekonomian negara-negara MSG, didukung oleh sumber daya
pariwisata dan pertanian, sumber daya yang paling hidup di negara-negara
Pasifik secara luas.
Anggota MSG adalah Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu dan
Front de Libération Nationale Kanak et Socialiste ( FLNKS ), gerakan
pro – kemerdekaan dari Kaledonia Baru. Victor Tutugoro dari FLNKS saat
ini ketua MSG, Ia menggantikan Voreqe Bainimarama dari Fiji pada tahun
2013. Kehadiran kelompok politik seperti FLNKS bukanlah hal biasa dalam
MSG. Dan kehadiran FLNKS mencerminkan akar sejarah dan politik MSG.
Yakni negara-negara Melanesia yang baru merdeka datang bersama-sama
dalam semangat solidaritas etnis dan budaya dengan komitmen tegas untuk
bekerja memastikan pembebasan saudara-saudara Kanaky mereka. Ini adalah
salah satu pendorong utama dari penandatanganan ‘The Agreed Principles
of Co-operation Among Independent States of Melanesia’ pada tahun 1988 .
Pada tahun 2011 Indonesia mendapatkan status pengamat di MSG, sebuah
keputusan yang kontroversial pada saat itu dan yang memiliki efek yang
“mengganggu” sejak saat itu .
Pada 2013, Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan ( WPNCL )
mendaftarkan dirinya untuk menjadi anggota MSG. Keputusan terhadap
aplikasi WPNCL ini belum dibuat hingga saat ini. Sejak Juni 2013, memang
banyak peristiwa yang melibatkan MSG sehingga timbul pertanyaan, apakah
masalah ini merusak keutuhan MSG.
Bagaimana sejarah Melanesian Spearhead Group ?
MSG didirikan di Port Vila pada 14 Maret 1988 oleh kepala
pemerintahan masing-masing negara Melanesia dan pemimpin FLNKS. Pada
tahun 2007, MSG diakui sebagai lembaga formal yang diakui dalam hukum
internasional dan pada tahun 2008 MSG mendirikan sekretariat di Port
Vila, Vanuatu. Pada tahun 2013 , ulang tahun perak MSG ditandai dengan
berbagai acara dan kegiatan seluruh sub – wilayah .
Dirjen sekretariat MSG saat ini, Peter Forau, menunjukkan pembentukan
Perjanjian Perdagangan MSG sebagai kesuksesan MSG dan indikator
keberhasilannya. Perjanjian ini ditandatangani oleh Papua Nugini,
Kepulauan Solomon dan Vanuatu pada tahun 1993. Fiji baru bergabung pada
tahun 1998 .
Bagaimana Melanesian Spearhead Group memposisikan dirinya dengan kelompok regional lainnya ?
Anggota MSG sebagian besar merupakan anggota Forum Kepulauan Pasifik.
Tiga negara MSG adalah anggota Forum Kepulauan Pasifik (PNG, Kepulauan
Solomon dan Vanuatu) . Fiji saat ini diskors dari Forum dan FLNKS tidak
memiliki status di tingkat regional (meskipun Kaledonia Baru adalah
“associated member) .
Meskipun MSG adalah yang paling mapan dan aktif dari tiga kelompok
sub -regional, para pemimpinnya sangat berhati-hati agar MSG tidak
terlihat sedang berusaha menantang atau bersaing dengan Forum Kepulauan
Pasifik. Sejumlah staf kunci dalam sekretariat MSG memiliki pengalaman
bekerja di Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik dan/atau dalam organisasi
regional lainnya. Ini tercermin dalam pendekatan dan proses yang
dilakukan.
Apa yang Melanesian Spearhead Group lakukan?
Selain Perjanjian Perdagangan MSG, ada sejumlah proyek dan kegiatan
yang berlangsung di dalam sekretariat dan di bawah arahan kepemimpinan
politik. Ada beberapa kegiatan ekonomi, termasuk pengembangan skema
gerakan keterampilan untuk memfasilitasi migrasi tenaga kerja antar
negara anggota. Di pertemuan puncak (MSG Summit) pada tahun 2013, MSG
mengambil langkah inovatif untuk mendirikan sebuah departemen operasi
penjaga perdamaian untuk memberikan peluang menyediakan personil dari
anggota kelompok untuk misi penjaga perdamaian PBB di tempat lain di
dunia .
Di bidang politik, MSG telah membentuk unit FLNKS dalam
sekretariatnya. Unit ini bekerja melalui sejumlah inisiatif di bawah
Noumea Accords yang sebelumnya berada dalam sekretariat Forum Kepulauan
Pasifik.
Sebagai bagian dari penelitian yang saya lakukan tahun lalu dengan
Matthew Dornan dari ANU, kami memeriksa proposal layanan yang dilakukan
oleh organisasi seperti MSG. Proposal ini mencakup pengadaan sebagian
besar obat-obatan, mengembangkan layanan pengiriman antar negara
anggota, dan pemasaran pariwisata untuk mempromosikan tujuan multi-
negara. Kami menemukan ada ruang “kehati-hatian” dalam kaitannya dengan
pendekatan MSG di ruang ini, yang menghasilkan pengakuan pentingnya
proses kebijakan yang baik dan keterlibatan kepemimpinan politik .
Apa tantangan ke depan untuk Melanesian Spearhead Group?
Pertanyaan tentang keanggotaan WPNCL memiliki potensi untuk
menyebabkan masalah yang signifikan bagi MSG. Vanuatu telah mengambil
sikap tegas, yang dapat membuat Vanuatu tidak nyaman dengan anggota
lainnya, Fiji dan PNG, yang masing-masing memiliki hubungan lebih
signifikan dengan Indonesia.
Pada tingkat birokrasi, masa jabatan Peter Forau sebagai Direktur
Jenderal berakhir tahun ini. Secara luas Forau dianggap telah terlibat
memandu sekretariat MSG dari fase berdirinya sampai titik di mana ia
diakui sebagai kontributor yang signifikan untuk percakapan regional.
Haruskah ia mengakhiri posisinya ini? Memilih pengganti Forau akan
menjadi sangat penting seperti juga bagaimana organisasi ini bergerak
maju.*
Penulis adalah Nonresident Fellow di Lowy Institute for International Policy
Sumber : www.tabloidjubi.com