Nicolas Messet saat memberikan kuliah umum (Jubi/Mawel) |
Suva,6/3 (Jubi) – Nicolas Meset, salah satu dari Trio Papua yang memperkuat delegasi Indonesia berkunjung ke Fiji untuk mempromosikan Otonomi Khusus di Papua dinilai kekanak-kanakan oleh peserta kuliah umum di Fiji National University.
Penilaian sikap kekanak-kanakan ini terjadi karena Nicolas Meset
sempat adu mulut dengan seorang mahasiswa peserta Kuliah Umum tentang
Otonomi Khusus Papua yang dibawakan oleh Trio Papua, Siriel Mofu,
Franzalbert Yoku dan Nicolas Messet di Fiji Nasional University, Suva,
Kamis (6/3).
Mahasiswa Fiji Nasional University bernama Rodney tersebut, tiba-tiba
mengajukan pertanyaan tentang beberapa berita pembunuhan terhadap Orang
Asli Papua.
“Bagaimana dengan berita yang berkembang mengenai pembunuhan di Papua
yang tersebar melalui media massa? tanya Rodney dalam sesi tanya jawab
di akhir presentasi dari Trio Papua ini.
Bukannya menjawab pertanyaan mahasiswa tersebut, Nicolas Meset malah
balik mempertanyakan kebenaran informasi tersebut dengan nada keras.
“Kamu dapat informasi itu dari mana. Saya tidak tahu.” kata Meset dengan
tegas dan nada yang keras.
Mahasiswa Fiji ini juga mempertahankan argumennya dan tetap meminta klarifikasi.
“Saya menyaksikannya melalui telepon genggam saya sebelum datang menghadiri pertemuan ini?” ujar Rodney memberikan argumentasinya.
Adu mulut yang terjadi hampir satu menit itu akhirnya diredakan oleh Franz Albert Yoku. Mantan wartawan Post Courier ini mengambil alih mic dari Nicholas Messet untuk mengakhiri debat antara Meset dan Rodney.
Nicolas Meset sempat meminta nomor telpon Rodney dengan maksud akan menjelaskan situasi di Papua secara pribadi melalui telepon.
Nelson, salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah umum itu
mengatakan sikap Meset itu sangat kenak-kanakan. “Dia tidak cocok jadi diplomat. Datang ke negeri orang bicaranya kasar,” kata Nelson dengan wajah serius.
Nelson menyimpulkan sikap yang dipertunjukkan oleh Nicholas Meset sebagai sikap sedang menyembunyikan sesuatu.
“Kami bisa menilai ada sesuatu yang mereka sembuyikan.” ujar Nelson. (Jubi/Mawel)
Sumber : www.tabloidjubi.com