Pages

Pages

Jumat, 07 Maret 2014

MASYARAKAT KAMORO DIAJAK MENGHARGAI ADAT DAN BUDAYA

Wakapolda dan Penjabat Bupati saat di sambut tari – tarian asli orang Kamoro (Jubi/Istimewa)
Timika, 6/3 (Jubi)  —  Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda), Brigjen Drs. Paulus Waterpauw, mengajak masyarakat terutama masyarakat Suku Kamoro untuk dapat menghargai adat dan budaya sendiri. 

Hal ini disampaikan saat menghadiri Musyawarah Adat (Musdat) ke IV Lembaga Masyarakat Suku Kamoro (LEMASKO)  periode 2014-2018, di Hotel Serayu, Timika, Kamis (6/3).

Kehadiran Wakapolda disambut dengan tarian adat Suku Kamoro, Rabu (5/3). Sementara saat tiba di Bandara Moses Kilangin, Kapolda  disambut  Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontin SIK.,Msi,  Kapolsek Mimika Baru, AKP.Asep Bambang Saputra.,S.IK, dan Kapolsek Kawasan Pomako IPTU Frits Jhon Erari.

Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO), menggelar Musyawarah Adat (Musdat) ke IV untuk  periode 2014-2018. Acara Musdat Lemasko dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Drs. Paulus Waterpauw, Bupati Mimika Ausilius You, Wakil Ketua II MRP, Engel Berhta Kotorok dan 59 ketua adat.

Wakapolda Papua, dalam sambutannya mengatakan semua pseserta Musdat dan tamu undangan yang hadir dalam Musdat bisa hadir dan bermuyswarah karena adanya sejarah panjang tentang bangsa dan budaya Indonesia. Sebab itu, kata Wakapolda, dia mengajak masyarakat terutama masyarakat Suku Kamoro untuk dapat menghargai adat dan budaya.

Dikatakan Wakapolda, pembangunan di Papua mulai berjalan lebih baik sejak dikeluarkan Undang Undang (UU) Otonomi Khusus pada tahun 2001.

“Saya mengajak agar Musdat menghasilkan rumusan yang bermanfaat dan bisa jadi bahan masukan untuk pembangunan daerah. Saya mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan diri sehingga bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Sebagai sesepuh, saya sangat mendukung musyawarah adat ini karena program Lemasko adalah untuk kemajuan pembangunan terutama di Kabupaten Mimika ini,” ujarnya.

Sementara itu, penjabat Bupati Mimika, Ausilius You, SPd.,MM ., dalam sambutanya mengatakan Pemkab Mimika merasa terbantu dengan adanya Lembaga Lemasko karena bisa mempererat tali kekeluargaan dan selalu berpartisipasi dalam pembangunan di Mimika.

“Bukan hanya Lembaga Lemasko saja yang harus menjalin hubungan baik, tetapi Lembaga lainpun terutama lembaga tujuh suku untuk bisa menjalin kerja sama baik dalam lingkungan kelembagaan, masyarakat dan pemerintah,” kata You. (Jubi/Eveerth)