Tahanan Politik Papua Filep Karma dan Yusak Pakage. Foto: Amnesty Internasional |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Menteri (PM) Vanuatu
Moana Carcasses Kalosil pada bagian lain pada pidatonya di pada Sidang
Tahunan Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa, 4 Maret 2014
kemarin mengatakan, pihaknya telah mendengar seruan dari Filep Karma
dan Yusak Pakage dari penjara yang menyerukan negara-negara di Pasifik
untuk berbicara menentang ketidakadilan terhadap orang Papua Barat.
"Saya telah mendengarkan dengan seksama suara dari mantan Pegawai Negeri Sipil, Mr Filep Karma dijatuhi hukuman 15 penjara dan Yusak Pakage mahasiswa yang dijatuhi 10 tahun penjara dan berbicara dari balik jeruji besi, menyerukan negara-negara kami di Pasifik untuk berbicara menentang ketidakadilan terhadap mereka," kata Moana Carcasses Kalosil pada forum tertinggi dunia itu.
Lebih lanjut dalam pidatonya itu, "Ini adalah anak-anak dari para prajurit yang telah berdiri kokoh untuk melawan selama perang dunia kedua di Pasifik dan yang membantu membawa perdamaian dan keamanan dalam bagian dari dunia. Sekarang tugas kita untuk membawa perdamaian ke desa-desa suku mereka dan masyarakat dengan mengusahakan mereka hak-hak asasi manusia mereka bahwa sebagian besar dari kita di sini mengambil peran untuk diberikan," pintanya. (GE/IST/MS)
"Saya telah mendengarkan dengan seksama suara dari mantan Pegawai Negeri Sipil, Mr Filep Karma dijatuhi hukuman 15 penjara dan Yusak Pakage mahasiswa yang dijatuhi 10 tahun penjara dan berbicara dari balik jeruji besi, menyerukan negara-negara kami di Pasifik untuk berbicara menentang ketidakadilan terhadap mereka," kata Moana Carcasses Kalosil pada forum tertinggi dunia itu.
Lebih lanjut dalam pidatonya itu, "Ini adalah anak-anak dari para prajurit yang telah berdiri kokoh untuk melawan selama perang dunia kedua di Pasifik dan yang membantu membawa perdamaian dan keamanan dalam bagian dari dunia. Sekarang tugas kita untuk membawa perdamaian ke desa-desa suku mereka dan masyarakat dengan mengusahakan mereka hak-hak asasi manusia mereka bahwa sebagian besar dari kita di sini mengambil peran untuk diberikan," pintanya. (GE/IST/MS)
Baca Juga dibahwa ini.
1. PM Vanuatu: Masyarakat Internasional Mengabaikan Suara Rakyat Papua Barat (1)
2. PM Vanuatu: Dunia Telah Menyaksikan Litani Penyiksaan di Papua Barat (2)
3. PM Vanuatu: Masih Tidak Lupa Berani Bermimpi (3)
4. PM Vanuatu: Tak Ada Alasan Kurang Informasi Soal Pelanggaran HAM (4)
http://majalahselangkah.com/content/pm-vanuatu-tak-ada-alasan-kurang-informasi-soal-pelanggaran-ham-4-
5. PM Vanuatu: Dari Penjara, Filep dan Yusak Serukan Dunia Bicara Menentang Ketidakadilan (5)
6. PM Vanuatu: Dewan HAM PBB Buka Akses Jurnalis Internasional untuk Papua (6)
7. PM Vanuatu: PBB Harus Akui Kesalahan Masa Lalu Atas Papua (7)
8. PM Vanuatu: Resolusi Dewan HAM PBB Mendukung Janji SBY Soal Dialog Jakarta-Papua (8-Habis)
Sumber : www.majalahselangkah.com