Pages

Pages

Senin, 24 Februari 2014

Mari Kita sukseskan Boikot Pilpres 2014 dan sukseskan Referendum Di Papua

Mari Kita sukseskan Boikot Pilpres 2014 dan sukseskan Referendum Di Papua
 Oleh : Ones Suhuniap #

 BOIKOT ATAU GOLPUT 2014

Mengapa kita boikot pilpres 2014 ?

Apa untung Rugi jika orang papua ikut pemilihan dalam pesta demokrasi 2014 alasanya adalah ;
1. Selama 52 tahun kita hidup bersama Indonesia Ddan Setiap 5 tahun orang papua ikut pemilihan DPR maupun pemilihan persiden namun, tidak ada perubahan yang sangat siknifikan tarap hidup orang asli Papua, orang Papua tetap hidup melarat diatas kekayaan alam yang melimpah.

2. Masyarakat papua jadi minioritas di atas tanahnya sendiri, diskriminasi rasial terus berlangsung sampaai dengan hari ini. Orang Asli Papua hidup di kampung-kampung , di kubuk-kubuk dan di sudut - sudut kota, sedangkan dalam kota dikuasi oleh mereka yang datang dari luar.

3. Tokoh-tokoh Mol-mol besar dalam kota milik pendatang, di pasar –pasar pemerintah bangun dikuasai oleh pendatang sedangkan tong pu mama-mama pendagang asli Papua dari tahun ke tahun tetap jualan di pinggir jalan tempat yang pecek diatas tanah mengalaskan karung dan karton. 
 
4. Setiap 5 tahun Orang Papua ikut Memilih Persiden maupun DPR dan semua berbondong ke TPS ikut coplos, sekitar 5 menit kita gunakan untuk coplos tapi, kita tidak sadar bahwa 5 menit kita gunakan di TPS mengutungkan mereka selama 5 tahun menikmati uang otonomi khusus. orang Papua harus sadar adalah kita rame-rame ke TPS tapi apa yang kita dapat selama 5 tahun ? para elit politik kaum borjuis Tikus-tikus berdasi hanya jadikan masyarakat Papua menjadi obyek demi kepentingan politik peraktis mereka, tanpa memikirkan nasib Rakyat yang memilih mereka dalam pesta demokrasi.

5. Orang Papua ikut Pemilu 2014 dalam pemilihan pilpres 2014 berarti berarti secara tidak langsung orang papua akui keberadan NKRI, dan mempertahankan sejarah penindasan di Papua Barat

6. Yang jadi calon persiden di Indonesia saat ini bukan orang papua, kemudia yang jadi persiden adalah orang asli jawa dan beragama islam.

ANCAMAN BAGI ORANG PAPUA

1. Calon persiden 2014 saat ini adalah beberapa petinggi Militer di Negara ini, baik dari TNI anggatan darat Manupun kopasus, Misalnya WIRANTO salah satu petinggi Militer yang merupakan angkatan darat yang pernah mengeluarkan intruksi dan melakukan pembunuhan masal di Biak Papua Barat, pada saat Wiranto menjadi panglima TNI Angkatan darat Pernah membunuh Ribuan orang di Biak, pernah melakukan pembantaian di Ach dan Juga Tmor Leste.

2. Selain itu PRABOWO SUGIANTO salah satu Petinggi kopasus yang Pernah melakukan Operasi Militernya di Mapinduma kabupaten Jayawijayawamena Papua Barat, selain itu prabowo juga ikut terlibat di Timurleste dan Aceh. Sehingga Prabowo Sugianto Maupun, Wiranto naik menjadi Persiden di Indonesia maka orang Papua akan kembali ke jaman orde Baru dan Orde lama, artinya bahwa orang papua barat akan berhadapan dengan tangan bessi.

3. Jika Yokowi alias Joko Widodo yang saat ini menjadi Gubernur DKJ yang akan terpilih maka kemukinan besar JOKOWI akan menerapkan sitem militer Karen abelijau belum mengetahui kondidisi di Papua , sehingga akan mengandalkan militer di Papua Barat. Selain itu Jokowi dicalonkan oleh PDIP yang ketua umumnya adalah Megawati yang pernah Membunuh Almarhum Theys H Eluay dan Mega adalah salah satu anak dari Persiden Soekarno yang merupakan militer maka, Jokowi jadi persiden maka Ruang demokrasi akan tutup dan akan menerapkan UUD darurat. Dengan demikian walaupun Jokowi orang brokrat namun di belakang ada mega maka semua kebiyakan di Papua akan di atur oleh Mega.

4. Kemudian AB alias Abrusal Baggiri yang terpilih menjadi persiden maka yang akan terjadi di Papua adalah semua sumberya alam yang ada di Papua akan diexploritasi untuk kepentingan Negara, seperti saat ini kita lihat PTPI di Timika. Abrusal Baggiri akan menamkan saham Asing pada umumnya Negara-negara kapitalis seperti Amerika Inggris dan Negara lain, sehingga Sumber daya alam di Papua akan dikelolah untuk kepentingan Negara, tanpa memikirkan nasib bangsa Papua seperti PT.Freefort Indonesia di Timika.

Penulis adalah  Ones Suhuniap Sekretaris Umum Komite Nasinal Papua Barat (KNPB) Pusat di Jayapura West Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar