Pages

Pages

Rabu, 05 Februari 2014

71 RUMAH WARGA DI KAMPUNG WOELBUTI DIBANGUN DENGAN KULIT KAYU

Sekretaris Dinas Sosial Merauke, Christian Isir
Merauke, 4/2 (Jubi) – Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Merauke, Christian Isir mengungkapkan, transportasi menuju ke Kampung Woelbuti, Distrik Tubang, sangat sulit untuk dijangkau. Sehingga praktis pembangunan disana pun tidak berjalan baik. Kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu, tidak pernah mengalami kemajuan.

Hal itu disampaikan Isir saat ditemui tabloidjubi.com di ruang kerjanya Selasa (4/2).  Menurutnya, pada tahun 2012 lalu, dirinya mendampingi tim dari pusat dan provinsi melakukan studi kelayakan disana untuk membangun perumahan. “Terus terang, saya melihat kehidupan masyarakat sangat memprihatinkan. Bangunan rumah pun tidak layak. Mereka hanya membangun dengan dinding serta atap dari kulit kayu,” tuturnya.

Kondisi perumahan yang ada, kata dia, sudah sangat memprihatinkan. Masyarakat setempat dengan 71 kepala keluarga (KK) itu, hanya mengandalkan hidup dari alam. Mereka masuk hutan dan berburu serta mencari ikan maupun sagu.

“Sulit sekali untuk mendapatkan beras. Karena ketika akan menuju ke Distrik Okaba, harus mendayung perahu berhari-hari. Begitu juga dengan darat, jalannya masih rusak. Apalagi pada musim hujan seperti sekarang. Jadi, topografi wilayah sangat jauh,” tandasnya.

Lebih lanjut Isir mengungkapkan, dengan melihat kondisi perumahan warga yang sangat memprihatinkan itu, maka pemerintah pusat membangun perumahan warga. Tahap awalnya adalah 20 unit rumah yang sudah dibangun tahun 2013 dan telah ditempati. Sedangkan sisanya akan diselesaikan dalam tahun 2014.

“Memang sudah ada komitmen dari pemerintah pusat untuk menyelesaikan. Saya selalu membangun komunikasi bersama Dinas Sosial Provinsi Papua untuk penyelesaian sisa perumahan. Tetapi bahwa, tahun ini, akan tetap diselesaikan,” tuturnya.

Kepala Badan Pemerintahan Kampung dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Merauke, Drs. Fredy Talubun membenarkan juga jika kampung tersebut sangat jauh. Sehingga khusus dana Gerbangku bagi mereka, tidak dapat dicairkan. Tetapi bahwa ada kebijakan khusus yang dilakukan oleh Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT untuk membantu masyarakat disana. (Jubi/Ans)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar