Militer Indonesia di Papua. Ist. |
Puncak Jaya, MAJALAH SELANGKAH -- Berdasarkan data yang dihimpun
sumber kami di Puncak Jaya, akibat dari sikap represif yang ditunjukan
oleh militer Indonesia yang dikirim ke Puncak Jaya untuk menyikapi
penyerangan pos keamanan tersebut, masyarakat sipil di Puncak jaya
sangat-sangat ketakutan.
Mengenai informasi kebakaran yang sempat diinformasikan, bahwa ada rumah warga yang terbakar, itu ternyata adalah ulah militer.
"Itu kampung Kelurik, angota Brimob TNI, mereka membakar masyarakat punya rumah 3 rumah bakar dan, bapa yang punya nama itu, Lewat Telenggen, dia itu adalah gembala sidang di kampung Kelurik," kata sumber kami mengonfirmasi dari Puncak Jaya.
Kebakaran itu adalah kebakaran yang sebelumnya sempat diberitakan terjadi pada Minggu 26 Januari 2014 pagi.
Di kabupaten Puncak Jaya, militer dengan peralatan perang lengkap turun ke dirumah-rumah masyarakat sipil di sana dan melakukan sweeping.
Masyarakat sipil yang tidak memunyai KTP dipukul, ditanya macam-macam, dan ada yang ditahan untuk dimintai keterangan.
"Masyarakat sangat-sangat ketakutan. Banyak yang lari ke hutan karena takut, mengungsi. Warga sipil di Puncak Jaya sangat-sangat ketakutan akibat sikap militer yang tidak seharusnya terjadi di sini dibuat mereka," jelasnya. (Admin MS)
Mengenai informasi kebakaran yang sempat diinformasikan, bahwa ada rumah warga yang terbakar, itu ternyata adalah ulah militer.
"Itu kampung Kelurik, angota Brimob TNI, mereka membakar masyarakat punya rumah 3 rumah bakar dan, bapa yang punya nama itu, Lewat Telenggen, dia itu adalah gembala sidang di kampung Kelurik," kata sumber kami mengonfirmasi dari Puncak Jaya.
Kebakaran itu adalah kebakaran yang sebelumnya sempat diberitakan terjadi pada Minggu 26 Januari 2014 pagi.
Di kabupaten Puncak Jaya, militer dengan peralatan perang lengkap turun ke dirumah-rumah masyarakat sipil di sana dan melakukan sweeping.
Masyarakat sipil yang tidak memunyai KTP dipukul, ditanya macam-macam, dan ada yang ditahan untuk dimintai keterangan.
"Masyarakat sangat-sangat ketakutan. Banyak yang lari ke hutan karena takut, mengungsi. Warga sipil di Puncak Jaya sangat-sangat ketakutan akibat sikap militer yang tidak seharusnya terjadi di sini dibuat mereka," jelasnya. (Admin MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar