Pages

Pages

Selasa, 14 Januari 2014

SOCRATES YOMAN : INDONESIA MENGHANCURKAN MARTABAT ORANG PAPUA

Socratez Yoman (Jubi)
Jayapura, 13/1 (Jubi)- “Di Papua tidak ada lagi kebebasan. Rakyat Papua benar-benar ditindas, benar-benar dijajah, ruang kebebasan berekspresi untuk orang Papua benar-benar dibungkam, serta martabat orang Papua dihancurkan dan diinjak-injak oleh pemerintah Indonesia,”

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Persekutuam Gereja-gereja Baptis di Papua (PGBP), Pendeta Socrates Sofyan Yoman saat dihubungi melalui telepon genggamnya oleh tabloidjubi.com pada Senin (13/1/2013) di Jayapura, Papua.

Dikatakannya, penangkapan terhadap puluhan aktivis Papua oleh aparat tadi pagi adalah bukti bahwa Indonesia bukan negara demokrasi. “Dari sisi positif dari penangkapan puluhan aktivis tadi adalah melalui penangkapan itu Indonesia sudah menunjukkan kebodohannya bahwa Indonesia bukan lagi negara demokrasi tetapi negara yang menggunakan kekuatan negara untuk menindas rakyat Papua,” jelasnya.

Sementara itu, Usman Yogobi, aktivis kemanusiaan di Papua saat ditemui tabloidjubi.com pagi tadi di Taman Imbi, Jayapura, mengatakan bahwa delegasi MSG datang bukan karena soal kesejahteraan atau hubungan bilateral kedua negara tetapi karena persoalan politik Papua dan pelanggaran HAM yang terjadi selama puluhan tahun di Papua Barat. ” Delegasi MSG datang ke papua bukan karena kesejahteraan tetapi murni karena masalah status politik Papua Barat yang tidak jelas dan pelanggaran HAM yang terus terjadi dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Penangkapan terhadap Markus Haluk dan puluhan aktivis pro Papua tadi adalah tindakan pembungkaman dan tindakan yang mempermalukan Indonesia yang sering menamakan dirinya sebagai negara demokrasi. “Penangkapan terhadap aktivis Papua yang dilakukan oleh negara melalui aparat itu adalah tindakan yang mempermalukan Indonesia dimata dunia,” tutur Yogobi. (Jubi/ Arnold Belau)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar