Pages

Pages

Selasa, 28 Januari 2014

Mimpi Jadi kenyataan, Intel Indonesia Merusak Rumah

Barang-barang saya yang di hambur dan merusak oleh oknum Intel Indonesi
 
Pada malam senin tanggal 26 Januari 2013, saya mimpi “ada ke-selompok Intel Indonesia dan Brimob mengejar saya di lokasi kampung Om, mereka berhasil menangkap saya lalu, mereka memukul dan  tiarap di tanah,  mereka menginjak-injak badan saya dari kaki sampai kepala, mereka mengita barang-barang bawaan dan juga memeriksa isi tas.  Isi tas tersebut, mereka belum menemukan  barang-barang yang mencurigakan kemudian ada satu Bapa datang, lalu membawa saya akhirnya lolos dari tangan Iblis” begitu cerita mimpi saya tadi malam hingga pagi bagun.

Mimpi diatas ini, ternyata benar, pada hari senin (27/01/2013) Pukul 05:45 waktu Papua, saya bangun pagi, cuci muka, sampai tarik badan olaraga-jalan kaki. Pada pukul 07:30 pagi saya tinggalkan Kamar dimana saya tinggal. Saya keluar rumah menggunakan sepeda motor. Sampai di sepan nawaripi bercerita tinggal bersama dengan adik-adik saya.

Sekitar pukul 11:30, saya pulang kerumah saya mampir salah satu toko DIANA MOLL yang berada di jalan Budi Utomo saya membeli satu buku tentang “KKPI”, Penerbit: Erlangga, Penulis (Anjrah Mintana S.Kom). dengan harga 38.000 Rupiah. Setelah itu saya pulang kerumah melewati  Gereja Katolit Tiga Raja. Menuju kebun siri Timika.

Pukul 12: 15 tiba di rumah, masuk parkir motor depan pagar masuk rumah, lalu saya masuk membuka pintu pagar langsung masuk dihalaman rumah, dari halaman rumah melihat rumah yang saya tinggal di depan pintu tempat menyimpan sepatu dan sandal itu, berubah total. Tempat biasa simpan alas kaki tersebut pindah tempat lain. lalu dalam hatiku berkata “waduuu ini gawat”

Setelah masuk di kamar tamu jeket dan celana saya yang gantung didinding itu ternyata ada di lantai, kemudian masuk di kamar pandangan mata pertama saya melihat kamar saya  berubah bentuk semua barang yang ada dimeja dan gantung didinding semua berada di lantai dengan tumpukan sarang semut. Ketika melihat barang-barang saya berantakan dan berhanburan dilantai “ badan saya jadi mengigil dan hati gelisa kenapa barang-barangku jadi begini?

selanjutnya saya membuang suara kearah ke dapur, ternyata di dapur ada seorang Wanita yang memasak yakni Istri dari Kaka, saya biasa panggil IPAR. Suara yang lembut dengan hati yang sakit saya bertanya kepada Ipar. Ipar kenapa barang ini terhambur.

Lalu Ipar itu menjawab, ooohh yaa itu begini “ tadi waktu kamu keluar sekitar Pukul 10:00 itu ada dua orang Ras Melayu Indonesia dengan memakai Pakian warna Merah datang menghampiri rumah kami, mereka berkata kami ini mau semprot Nyamuk dirumah ini karena sekarang ini musim nyamuk jadi. Ipar itu menjawab tidak papa karena malam hari biasanya banyak nyamuk jadi katanya. Kedua lelaki itu, menyemprot seisi rumah kami, baik dalam kamar dan diluar, saat  mereka  melakukan semprot  lelaki dua itu marah-marah dan lucu-lucu saat menyemprot seisi ruangan. Jadi cek barang-barang kamu ya dengan suara penyesalan.

Setelah mendengar jawaban dari Ipar, saya mulai masuk di kamar saya menemukan semua barang berantakan macam ada yang mencari sesuatu, buku-buku dan pakian saya berantakan dan berhamburan di lantai.

Aneh lagi ditempat lokasi  lain di Timika tidak melakukan penyemprotan Nyamuk.  katanya di beberapa rumah disekitar lokasi dimana kita tinggal saja yang mereka melakukan. Dan biasanya semprot hanya di luar rumah tidak dalam kamar dan yang pasti seluruh kota Timika Namun  tidak seluruh Timika. Tetapi kamar saya jadi sasaran kedua lelaki itu, mereka merusak tempat tidur kelambu, selimut dan pakian. Tas dan lemari buku terbuka.

Kejadian seperti ini, pernah terjadi  pada 13 Januari 2012 lalu,  dimana sekelompok Mahasiswa  mengkomsumsi Minuman Keras (MIRAS), lalu merusak harta benda saya dan merusak Kamar di asrama Kamasan I Yogyakarta. (Un/A. G)
 
Sumber :  www.umaginews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar