Pages

Pages

Selasa, 21 Januari 2014

BILA OTSUS PLUS DITOLAK, MRP DAN MRPB MINTA REFERENDUM

Kantor Majelis Rakyat Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua (Jubi/Eveerth)
Jayapura, 20/1 (Jubi) – Timotius Murib, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) mengatakan, kemungkinan terburuk bila Draft Undang-Undang Otsus Plus yang akan diantarkan oleh pihaknya ke Jakarta tidak disetujui pemerintah Indonesia, maka Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) akan meminta referendum.

“Sebenarnya dalam pasal 299 UU menyebutkan, apabila setelah undang-undang ini disahkan tetapi tidak dilaksanakan dengan baik dan konsekuen maka MRP akan melakukan pleno istimewa dalam rangka meminta referendum,” ungkap Timotius ke wartawan di Kantor MRP, Kotaraja, Jayapura, Senin (20/1). Permintaan referendum ini menurut Timotius adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi nantinya.

Senada dengan hal itu, David Misiro, salah satu anggota MRPB yang juga sebagai saksi sejarah  mengatakan Indonesia telah melanggar perjanjian New York dan Roma Agreement. Menurutnya, di dalam sejarah politik,  Indonesia hanya diberi diberi kesempatan memimpin Papua selama dua puluh lima tahun.

“Pertanyaannya, mengapa  sekarang telah lebih dari dua puluh lima tahun Indonesia berada di Tanah Papua. Apakah ada perjanjian baru selain New York Agreement atau Roma Agreement sampai-sampai Indonesia menduduki Papua lebih dari dua puluh lima tahun,” kata David.

Menurutnya, mungkin orang Papua sendiri sudah terlalu bodoh mengadapi situasi politik atau sudah terlena dengan rayuan-rayuan gombal yang telah dibuat Pemerintah Indonesia, terlena tidur di atas kursi empuk, mobil mewah ber-AC lalu lupa daratan sementara itu di luar sana rakyat kita sedang meratap dan menangis.

“Tidak perlu bicara panjang lebar, sejarah mencatat, Indonesia telah berada di Tanah Papua melalui batas ketentuan yang ada dan kali ini jika keputusan draf Otsus Plus tidak diindahkan lagi oleh Pemeritah Pusat maka kita akan lakukan ‘secara Papua’, itu komitmen kami dan telah disetujui rakyat,” tegas David. (Jubi/Aprila)

Sumber : www.tabloidjubi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar