Pages

Pages

Selasa, 17 Desember 2013

Papua Fokus Perhatian Pemilu 2014, 20.000 Personil Akan Diturunkan

Ilustrasi. Sumber foto: www.satelit9.com.
Jakarta, -- Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Badrodin Haiti mengatakan, wilayah Papua jadi fokus pengamanan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) tahun 2014 mendatang. 
 
Republika.co.id telah memberitakan hal ini pada Senin, 21 Oktober 2013.
"Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang merancang pola pengamanan di Papua sebelum menyelenggarakan pesta demokrasi. Kami sudah memetakan sejumlah titik yang dinilai rawan konflik," ujar Badrodin Haiti.

Menurutnya, Papua memang rawan konflik, dan wajar bila 20.000 pasukan diturunkan. Kerawanan itu, kata dia, disebabkan oleh banyak indikator. Misalnya saja, daerah-daerahnya sulit dijangkau, kondisi cuaca yang ekstrim, dan masih adanya kelompok bersenjata.  

"Langkah-langkah pengamanan kegiatan Pemilu 2014, Polri sudah melakukan antisipasi sebelum Pemilu. Polri sendiri berencana menerjunkankan 20.000 personel di beberapa daerah di Papua yang disinyalir rawan permasalahan selama pemilu," kata Haiti lagi di merdeka.com.

Sementara menurut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Timur Pradopo, seperti diberitakan menit.tv, pengiriman kekuatan militer yang berlebihan (20.000) personel, dilakukan untuk menghindari ancaman yang bisa mengganggu jalannya Pemilu, misalnya ancaman bom dan konflik sosial. (Mateus Badii/MS)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar