Pages

Pages

Minggu, 15 Desember 2013

Ancaman Bukan Penghalang Kampanye Papua Merdeka

Hon. Powes Parkop, LLB, LLM, peraih The John Rumbiak Human Rights Defenders Award 2013, yang adalah seorang Gubernur Distrik Ibukota PNG, mengecam aksi penangkapan dan penahanan terhadap 3 orang aktivis pro demokrasi yang menggorganisir perayaan Hari Nasional Bangsa Papua di Port Moresby. Ketiga aktivis yang ditahan adalah Fred Mambrasar (Koordinator Free West Papua Campaign PNG), Patrick Kaiku (Staf Pengajar Universitas PNG), dan Tony Fofoi (anggota Free West Papua Campaign PNG). Pihak kepolisian PNG sendiri meminta uang tebusan sebesar K30.000 sebagai jaminan pembebasan bagi ketiganya.

Dalam pidatonya dihadapan 2000-an peserta aksi yang memadati halaman City Hall NCDC, Port Moresby, Parkop menyatakan bahwa "Dalam aksi peringatan ini, kami tidak melakukan tindakan kriminal, merusak ataupun membakar fasilitas negara. Orang Papua hanya berjalan kaki dan mengungkapkan ekspresi secara damai. Pemerintah Indonesia seharusnya malu, karena mereka telah mengintervensi hukum di negara kami, dan sengaja mengatur skenario penangkapan terhadap ketiga aktivis tersebut." demikian diungkapkan oleh Parkop.

Sehari sebelumnya, pemimpin gerakan internasional pembebasan Papua, Benny Wenda, juga mendapat ancaman deportasi oleh pihak imigrasi PNG karena berpidato tentang penindasan Indonesia terhadap bangsa Papua Barat. "Indonesia berusaha untuk menggagalkan kegiatan kami, tapi doa Bangsa Papua akan mengalahkan semua rencana mereka." tegas Wenda dalam suatu kesempatan.

Peringatan Hari Nasional Bangsa Papua di Port Moresby, juga diwarnai dengan kampanye kebudayaan melalui konser musik di Jack Pidik Park. Melalui konser bertema Rize of Morning Star, grup band Tabura, grup tari tradisional "Tabam Ramu" dan grup Reggae asal Amerika Serikat, Big Mountain, memberikan penyadaran tentang penindasan yang terjadi di Papua Barat. Konser musik ini dihadiri oleh sedikitnya 50.000 warga kota Port Moresby.

Sumber: WPNCL PNG
https://www.facebook.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar