Ilustrasi logi AJI (Ist) |
Jayapura,21/12, – Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Jayapura mengharapkan Gubernur Provinsi Papua agar bisa memberikan
jaminan ke pemerintah pusat agar wartawan asing bisa mengakses Papua.
Hal itu dikatakan Ketua AJI Jayapura, Victor Mambor saat menggelar jumpa
pers tentang catatan akir tahun 2013 AJI Kota Jayapura, Sabtu, (21/12)
di Jayapura.
AJI Kota Jayapura juga tidak dapat menampik bahwa selama ini Gubernur
Provinsi Papua, Lukas Enembe telah menaruh perhatian yang besar
terhadap wartawan asing dengan mempersilahkan wartawan asing dan
organisasi internasional untuk masuk ke Papua.
“Pernyataan Gubernur Papua ini meskipun menunjukan kemajuan otoritas
sipil di Papua, namun faktanya bertolak belakang. Realitas yang terjadi
hingga akir tahun ini, kewenangan untuk mengijinkan wartawan asing atau
organisasi internasional untuk masuk ke Papua berada di pemerintah pusat
melalui prosedur Clearing House, bukan pemerintah daerah,” ujar Victor
Mambor. Ia menegaskan dalam hal ini pernyataan Gubernur Papua disebut
diluar konteks kebijakan negara untuk memberlakukan Clearing House
kepada wartawan asing yang ingin meliput di Papua.
“Meski demikian, sekali lagi kami memberikan apresiasi terhadap
pernyataan Gubernur Papua,”ungkap Pemimpin Redaksi tabloidjubi.com itu
di Kotaraja Jayapura-Papua.
Dia berharap Gubernur dalam waktu-waktu kedepan bisa memberikan
jaminan untuk meminta ke pemerintah pusat agar wartawan asing dapat
mengakses ke Papua. Bahkan AJI secara kelembagaan kata Victor Mambor
dengan beberapa LSM lainnya telah menyurat ke Wakil Presiden beberapa
waktu lalu di Jakarta untuk masalah ini.
“Tapi sampai saat ini belum ada jawaban sampai sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Advokasi dan Serikat Pekerja AJI Kota
Jayapura, Jack Wally menegaskan seluruh kasus-kasus yang menimpa
wartawan di tanah Papua telah diadvokasi secara baik. Termasuk masalah
wartawan asing yang meliput di Papua, Jack Waly menegaskan kalau AJI
Jayapura dan beberapa LSM Internasional dan di Jakarta sudah menyurati
Wakil Presiden untuk dialog soal itu. (Jubi/Roberth Wanggai)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar