/buchtartabuni.wordpress.com) |
Dukungan Internasional bagi Perjuangan hak penentuan nasib sendiri
rakyat West Papua semakin meningkat. Ini bukti bahwa international
semakin hari semakin sadar atas persoalan West Papua, dimana hak
penentuan nasib sendiri rakyat West Papua belum dilaksanakan secara adil
dan demokratis berdasarkan prinsip-prinsip
hukum international, standar-standar hak asasi manusia dan Piagam PBB.
Tentu saja kemajuan politik perjuangan West Papua ini tidak terlepas
dari pengorbanan dan jeripaya yang dilakukan masyarakat West Papua.
Kemajuan politik perjuangan West Papua ini juga menunjukan
pengelolaan manajemen perjuangan rakyat West Papua semakin hari semakin
baik. Agenda tunggal perjuangan rakyat West Papua adalah “menuntut
International untuk melindungi, memajukan, dan memenuhi pelaksanaan hak
penentuan nasib sendiri rakyat West Papua”, karena hak ini belum
dilaksanakan secara adil dan demokratiS.
Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang ditandatangani pemerintah
Indonesia dan pemerintah Kerajaan Nederland yang disponsori oleh Amerika
Serikat ini tidak menjamin pelaksanaan hak penentuan nasib sendiri
rakyat West Papua secara adil dan bermatabat. Perjanjian ini hanya
sebagai legitimasi yang diberikan kepada Indonesia untuk menguasai
wilayah West Papua.
Parlemen Nasional West Papua (PNWP) menghimbau kepada rakyat West
Papua untuk menjadikan agenda Hak Penentuan Nasib Sendiri sebagai agenda
bersama untuk didorong dan diperjuangkan ke international.
MSG harus kita dorong untuk terus memainkan peran dalam mendukung
dan memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua dalam
forum-forum PBB. Vanuatu sudah menunjukan sikapnya dimana telah
mengangkat masalah West Papua pada Sidang Umum Majelis PBB pada
September 2013. Vanuatu akan memainkan perannya untuk mempromosikan
masalah West Papua di forum-forum international guna mendapat dukungan.
Sikap politik Vanuatu ini akan dilakukan lagi pada forum dunia
Commonwealth Head Of Governments Regional Meeting (CHOGRM) di di
Colombo, Sri Lanka. Foeum CHOGRM beranggotakan 53 negara di dunia.
Mereka adalah Negara-negara bekas jajahan Inggris Raya “Pertemuan akan
berlangsung mulai 16 November 2013 untuk dua hari. Dalam pertemuan
tersebut masalah HAM Papua Barat akan dibawah oleh Perdana Menteri
Vanuatu.
Parlemen Nasional West Papua (PNWP) sebagai lembaga representatif
politik rakyat West Papua telah menugaskan Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) sebagai pelaksana nasional dalam memobilisasi rakyat guna
mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Vanuatu yang
dengan setia menolong mengangkat masalah West Papua di forum-forum
internatioanal.
Agenda dukungan juga dilakukan bagi agenda Kampanye Papua Merdeka
atau Free West Papua Campaign yang telah diluncurkan di Papua Nugini,
pada tanggal 6 November pukul 11.00 sampai 12.30 siang oleh Koordinator
diplomat OPM, Tuan. Benny Wenda di gedung Partners with Melanesian Inc.,
opposite Pacific Engineering, Conference Room, Hohola Industrial
Center, Port Moresby, PNG.
Pembukaan Free West Papua Campaign Chapter PNG ini bertujuan untuk
memberi Informasi dan kesadaran kepada warga Papua Nugini tentang
perjuangan bangsa Papua untuk bebas dari penjajahan Indonesia.
Selain agenda peluncuran itu, anggota Pengacara Internasional untuk
West Papua (ILWP) yang juga pakar hukum Internasional, Jenifer
Robinson akan berada di PNG mulai 27 hingga 29 November untuk bertemu
dengan anggota Parlemen PNG, bertemu dengan para pengungsi West Papua
dan pidato umum tentang hak penentuan nasib sendiri bagi West Papua.
Selain iven diatas, Ada agenda-agenda penting dalam bulan November, yakni:
- Peluncuran inisiatif “Sorong to Samarai” untuk agenda pengibaran Bintang Fajar pada 1 Desember 2013 di PNG, dan mendorong West Papua didaftarkan ke MSG.
- Kuliah Umum dan workshop
- Pertemuan dengan anggota-anggota Parlemen Nasional PNG untuk bergabung dengan IPWP.
Point-point dukungan yang akan di sampaikan oleh rakyat Wesr Papua adalah:
- Mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada Dewan Gereja Pasifik yang telah menyatakan dukungannya untuk perjuangan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua yang telah dibicarakan pada Koferensi Gereja Sedunia pada 5 November 2013 di Korea Selatan.
- Mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Vanuatu yang mengangkat masalah West Papua (Hak Penentuan Nasib Sendiri rakyat West Papua) pada pertemuan 53 Pemimpin negara-negara persekmakmuran jajahan Inggris Raya pada tanggal 16-17 November 2013 di Srilangka.
- Mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah PNG yang telah menerima pemimpin Kemerdekaan International West Papua Mr. Benny Wenda dan member ijin pembukaan kantor kampanye OPM di Port Moresby.
Demikian Seruan ini dibuat agar diteruskan ke seluruh lapisan rakyat West Papua.
Holandia Jumat 15 November 2013
Hormat saya
Buchtar Tabuni
Ketua PNWP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar