Kerja Aparat Militer Indonesia di Tanah West Papua (Foto Ilustrasi/http://suarakolaitaga.blogspot.com) |
Oleh : Nesta Gimbal
Sebenarnya NKRI harus sadar dengan teguran-teguran
dari amnesti,PBB maupun lembaga-lembaga hukum yang lain di Dunia ini, mengapa
terulang kembali perlakuan sejarah-Mu pada masa lalu, Mulai pada bulan ini dari
tanggal, 1september 2013- sampai waktu yang ada ini, TNI di kampung Wanmare dan
Soukorem Di manokwari (Mnukwar) atas perintsah siapa?, Ini pasti Instruksinya
SBY -BOEDIONO Tindakan militer Indonesia Sangat .
Kelewatan Tindakan MILITER TNI di dalam masyarakat
papua di Manokwari (mnukwar) yaitu dengan cara bikin post-post atau benteng
pertahanan dan latihan Tembak menembak dalam masyarakat, Awalnya TNI datang
dari kota manokwari ke kedua kampung ini tanpa diketahui warga setempat, TNI
tidak ada kerja sama atau pemberitahuan antara kepala kampung atau distrik
untuk mereka (TNI) ke kampung WANMARE MAUPUN SOUKOREM agar kepala distrik,
kepala kampung atau toko agama bisa sampaikan kepda rakyatnya, yang ada hanya
tanpa sepengetahuan mereka naik ke dua kampung ini dan menempati rumah-rumah
warga, sementara mereka (Rakyat) ke kota manokwari maupun kekebun dan rakyat
pulang kaget dengan rumah dan halaman mereka (Rakyat) di penuhi TNI. menempati
rumah-rumah warga, sampai rakyat mau bertindak takut karena TNI Melengkapi alat
perlengkapan.
Sampai saat ini Rakyat mau ingin bebas kekebun dengan
kebiaasan mereka (Rakyat) selalu bawa pana dan parang tetapi mereka merasa
keberatan karena larangan dari TNI,Rakyat setempat tidak bisa lama-lama
dikebun, karena mereka latihan tembak menembak sampai rakyat tidak bisa
aktifitas mereka dengan baik, TNI selalu latihan tembak menembak di rumah-rumah
warga sampai takuti masyarakat, Kampung Wanmare Dan Soukorem, TNI sangat
meresakan orang papua maupun rakyat setempat dan rakyat papua lain di
kampung-kampung tidak bebas dan hidup dalam tekanan militer INDONESIA,
Maka rakyat papua dan khusus masyarakat asli manokwari
atau ARFAK suku Besar Mandasan mendesak kepada:
1.
PBB dan AMNESTY Internasional segerah mendesak SBY
BOEDIONO untuk menarik pasukan yang ada di kampung-kampung di papua dan khusus
manokwari di WANMARE dan SOUKOREM.
2.
Kami rakyat west papua tidak mau mengulang kembali
perlakuan negara INDONESIA, BELANDA,AMERIKA DAN PBB Akhirnya kami rakyat
menjadi korban hanya nafsu alam kami papua akhirnya mengkambing hitamkan kami
papua diatas tanah kami sendiri dan membunuh kita orang papua Dan Kami Ingini
Dengan Damai Menyelesaikan Masalah Pepera 1969 Itu Melalui Referendum
(Nesta Gimbal/SCK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar