Ilustrasi Demo Mahasiswa Tolak Otsus Pllus di Jayapura |
Abepura (Sulpa) – Aktivis Gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat
Papua (Gempar) mengaku dipersulit saat membesuk beberapa anggota yang
ditahan beberapa waktu lalu.
“Kami sangat menyesalkan tindakan aparat yang selama ini telah
mempersulit kami pada waktu kami menjenguk teman kami terutama pihak
keamanan di angkatan laut,” kata Alfa Rorohmana Negosiator Gempar.
Pihaknya berharap, kelima aktivis Gempar segera dibebaskan. Menurut dia, aksi Gempar belakangan ini murni aksi moral.
“Kalau memang otonomi plus itu menguntungakan marilah kita cek secara
bersama-sama jangan kita sembunyi-sembunyi seakan-akan semuanya ingin
meloloskan diri sendiri-sendiri,” katanya.
Sementara itu Septi Meidogda, Ketua BEM Fakutas Hukum mengatakan,
Pemerinta Papua dan Papua Barat agar menjadikan masyarakat sebagai aktor
penting dalam menyusun draft atau kebijakan apapun yang akan diambil.
“Demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kami memita kepada
bapak kapolres agar membebaskan lima aktifis mahasiswa yang ditahan saat
melakukan aksi protes di kampus uncen dan MRP beberapa waktu lalu,”
katanya. (B/CR1/R5/lo3)
Sumber : www.suluhpapua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar