Pages

Pages

Jumat, 15 November 2013

BANYAK NYAWA YANG TIDAK BERSALAH JADI KORBAN,KAPAN HAL ITU AKAN BERAKHIR.

B
Barang yang harganya paling murah bahkan gratis di PAPUA ADALAH NYAWA MANUSIA.berbagai cerita yang menyayat hati seperti itu terus memenuhi berita seputar dunia semakin meningkat.bayangkan kesediahan dan rasa sakit yang di alami oleh bangsa papua di akibatkan oleh kejahatan kolonialisme

indonesia,diskriminasi,pembunuhan,penganiayaan,pemerkosaan,penculikan,pengejaran,pemenjaraan dan berbagai macam tindakan brutal  serta tragedi lainya.banyak nyawa yang tidak bersalah menjadi korban dan banyak bangsa  papua yang menderita tanpa alasan yang  tidak jelas,contoh nyata yang terjadi papua.sungguh kapan kita akan jadi tuan diatas tanah ini,adakah Tuhan mendengar tangisan ini,atau kemanakah Dia saat itu,mungkin Dia tidur atau kemana,kenapa hal ini  terus terjadi.???polisi benarkan penembakan yang menewaskan seorang warga sipil seperti binatang buas atau binatang burunan. Kurang lebih satu jam kemudian atau pukul 11.50 wit setelah melalui jembatan besi Kalome, korban supir lajuran yang menggunakan mobil strada bernomor polisi DS 8694 AC berjalan secara perlahan-lahan dikarenakan kondisi jalan yang buruk. Secara tiba-tiba seorang yang berdiri dipinggir jalan mengeluarkan pistol dan menembak korban di kepala korban hingga tewas ditempat

Selang beberapa menit, Pos Kalome menerima laporan dari radio lajuran adanya sopir yang ditembak orang yang belum diketahui identitasnya.(katanya berdiri di PINGGIR jalan) berarti bukan OTK, Sekitar 15 menit kemudian satu regu melakukan pengejaran ke tempat kejadian perkara dan menemukan seorang sopir  Lajuran DS 8694 CA tertembak pada bagian kepala yang diduga tembakan dari senpi laras pendek sebanyak satu kali tembakan. .(di puncak jaya)
  PELURU SIAPA YANG MENGAKIBATKAN ARLINCE TEWAS,sungguh anak kecil yang tidak tahu apa-apa juga nyaris korban. Informasi lainnya yang dihimpun Jubi menyebutkan korban tewas karena tembakan anggota TNI yang mengejar pelaku. Sumber Jubi ini mengatakan sempat ada kontak senjata antara orang yang diduga pelaku dengan anggota Satgas Cakra Mandala Pos Tiom dan Tim Maleo yang melakukan pengejaran terhadap pelaku.“Arlince bukan tertembak oleh Orang Tak Dikenal yang bersenjata. Ia tertembak anggota TNI saat mereka sedang lakukan terhadap pelaku.” kata sumber Jubi di Tiom.  (Adm) .Jayapura 21/9 (Jubi) – Pada Sabtu (21/9) sebanyak 1.300 prajurit TNI AD yang terdiri  Satgas Yonif 126 Kala Sakti dan Satgas Yonif 642 Kapuas tiba di Kota Jayapura, Papua  dengan menggunakan Kapal KRI Banjarmasin.Kedatangan ribuan prajurit ini dalam rangka membrantas dan membunuh  manusia papua.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya saat dihubungi tabloidjubi.com melalui telepon, Rabu (1/5) mengaku, belum dapat memberikan keterangan karena belum mendapat informasi terkait penembakan ini.Seperti dikabarkan media ini, dua warga Sorong, Papua Barat, Abner Malagawak  (22 tahun) dan  Thomas Blesia (28 tahun) tewas terkena timah panas saat berada dalam posko perjuangan Papua Merdeka di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Abner Malagawak  (22 tahun) warga Distrik Makbon, Kabupaten Sorong tertembak dibagian ketiak kiri tembus kanan. Akhirnya, Abner tewas ditempat. Selanjutnya, Thomas Blesia (28 tahun), warga Distrik Sakouw, Kabupaten Sorong Selatan, tewas terkena timah panas di kepala bagian belakang tembus depan.

Tiga  warga lainnya yang berada dalam posko itu, mengalami luka-luka akibat kena tembakan. Mereka adalah Salomina Klaivin (37 tahun), warga Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Herman Lokden (18 tahun) warga kampung Wulek, Kabupaten Sorong Selatan, dan Andreas Sapisa (32 tahun) warga Distrik Makbon, Kabupaten Sorong. Salomina Klaivin, luka-luka karena tertembak di perut, paha bagian kanan, dan dilengan bagian kanan. Herman Lokden mengalami luka-luka kerena tertembakan di betis kanan tembus sebelah.Selanjutnya, Andreas Sapisa mengalami luka di bagian ibu jari kaki kanan akibat terkena peluru panas. Penembakan belangsung sejak  Selasa (30/4) malam sekitar dua jam yakni sekitar pukul 20.00 -22 WIT. (Jubi/ Aprila Wayar).pelaku adalah TNI-POLRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar