Pages

Pages

Selasa, 26 November 2013

Ketua KNPB Wilayah Sorong Ditahan Oleh Polres Kota Sorong

Masa Aksi KNPB Sedang Mengikuti Orasi Politik
Sorong - Komite Nasional Papua Barat Wilayah Sorong Raya, dan Parlemen Rakyat Daerah Sorong Raya, bersama Rakyat Bangsa Papua Barat wilayah sorong raya, melakukan aksi demo damai dipusatkan di kota sorong papua barat. Namun dalam aksi tersebut, mendukung Peresmian pembukaan kantor kampanye OPM di Port Moresby. Maka ribuan rakyat west papua ikut terlibat dalam masa aksi, dan masa aksi mulai datang dari kota dan kabupaten sorong yaitu: dari sorong timur, sorong barat, sorong utara, dan kepulauan sorong, untuk mengikuti aksi demo damai yang di selenggarakan oleh Komite Nasional Papua Barat wilayah sorong raya.

Namun aksi dalam demonstrasi damai tersebut, Polisi menanggap lima orang Aktivis KNPB serta ketua KNPB Wilayah sorong Martinus Yohame, dan semua perlengkapan aksi sepertinya, satu buah Mobil Komando, satu buah genset, satu buah toa, dua buah bendera Inggris, lima buah bendera KNPB, lima buah panflet, satu buah spanduk yang bertuliskan “Kami Rakyat Papua Barat Wilayah, Mendukung Eresmian Kantor Opm Di Port Moresby ”. dan beberapa panflet yang bertuliskan:
  1. PBB, America, Belanda dan Indonesia. Segerah pertangungjawab atas hak rakyat west paua.
  2. Kami rakyat papua barat mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Vanuatu, mengangkat masalah west papua.
  3. KNB & PRD Wilayah sorong raya mendukung kehadiran pengacara internasional Parliamentarien for west papua. (ILWP) di Port Moresby.
Selanjudnya Penangkapan ini terjadi pada pukul 09.00 wpb, pada saat mobil komando mengalang masa mulai keluar dari sekretariat KNPB sampai dengan putar seluruh kota sorong, namun polisi menangkap lima orang Aktivis KNPB serta ketua KNPB Wilayah sorong Martinus Yohame,dan kawan-kawannya tersebut dibawah ini:
  1. Martinus Yohame ketua KNPB
  2. Kantius Heselo 23 tahun Wakil ketua KNPB
  3. Gebby Mambrasar 26 tahun anggota KNPB
  4. Natalis Surabut 29 tahun anggota KNPB
  5. Nius Loho 21 tahun anggota KNPB
  6. Welem Surabut 24 tahun anggota KNPB
Namun enam orang tersebut dibawa ke kantor polisi, dengan semua alat perlengkapan aksi, namun 3 orang antara lain, Nius Loho, Welem Surabut, Gebby Mambrasar, dipulangkan dari kantor polisi pada pukul 10. 40 wpb, sedangkan tiga orang lainnya di tahan sampai dengan pulang ada pukul 02.15 wpb.

Namun setelah polisi menangkap 6 orang aktivis KNPB Wilayah sorong raya, tetapi aksi demonstrasi damai tentang mendukung peresmian dan pembukaan Kantor OPM di Moresby, tetap berjalan sampai dengan selesai. Aksi tersebut yang dipimpin oleh juru bicara KNPB, Jeck Badi bersama Kordinator Lapangan (KORLAP) I Marten Tenau, selama tiga jam.

Aksi tersebut di pusatkan di jalan raya Ahmad Jani sorong, depan Bank Mandiri. Namun masa aksi tetap solit dalam barisan dengan mengangkat tangan kiri sebagai simbol perlawawana, dan mengatakan yel-yel “Papua Merdeka”.

Namun tuntutan hak Penentuan Nasib sendiri adalah hak setiap orang, dijamin oleh Hukum internasional sehingga wajib diperjuangkan oleh rakyat Papua Barat, karena Hak Politik Bangsa Papua, telah dilanggar oleh Pemerintah Indonesia, dalam pelaksanan Penetuan pendapat Rakyat pada tahun 1969 di Papua Barat, merupakan pelecehan terhadap penghormatan hak asasi manusia di muka bumi ini.Kolonialisme Indonesia yang kini menjadi jembatan bagi kapitalisme global adalah musuh rakyat dunia yang harus dihapuskan. (stv.p)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar