Yahokimo, - Sesuai
Rencana KNPB Yahukimo telah memediasi rakyat Yahukimo turun jalan
menuntut Self determination dan mendukung agenda peluncuran Free West
Papua Campaign Office di Port Moresby, PNG. Aksi dilakukan di Depan
Ruko Putra Daerah Yahukimo.
Demonstrasi KNPB Yahukimo
kali ini dilakukan dibawah pengawalan dan ancaman militer indonesia.
Satu SSK Brimob dari Polda Papua, satu pleton TNI dari Kodim Wamena, 15
orang anggota Kopasus dari Jakarta, Yang didatangkan Ones Pahabol
selaku ketua Panitia Sidang Raya GIDI ke 17, di back up sejumlaj polisi
dari Polres Resort Dekai Yahukimo memblokade Koordinator Aksi dan
sejumlah massa di perempatan Pasar Baru Dekai.
Aksi blockade militer NKRI terhadap masa aksi di yahukimo, Kami
lakukan pemblokadean ini atas perintah Bupati Yahukimo, Ones Pahabol
yang juga ketua Panitia Sidang Raya GIDI ke 17 di Wilayah Yahukimo.
Alasan Ones memerintahkan militer NKRI di yahukimo untuk bubarkan Aksi
damai KNPB, karena kami (Panitia & Gereja GIDI) ada sedang sidang
jadi masyarakat tidak boleh lakukan kegiatan termasuk menyampaikan
pendapat di muka umum. Jelas, Kapolresi Yahukimo, Eliakin Ap saat
negosiasi dengan Ketua Wilayah Yahukimo Niton Kobak di depan Gereja GIDI
Epanhastia.
Upaya Koordinator lapangan
agar Aksi demonstrasi damai 25 November 2013 tetap dilakukan akhirnya
membuahkan hasil. Walaupun Pemerintah (Ones Pahabol), Panitia dan Polisi
dari Polres Yahukimo tidak mengijinkan namun Gereja dalam hal Ketua
Wilayah Yahukimo mengijinkan agar demonstrasi tetap lakukan.
Setelah mendengar ketua
wilayah, Kapolres Yahukimo Eliakim Ap memberikan deadline waktu hanya
satu jam yaitu jam 09.00-jam 10.45. KNPB menilai pembatasan waktu oleh
kapolres adalah pembatasan ruang demokrasi sebab sejak 22 November dua
hari sebelum lakukan demonstrasi KNPB sudah masukan surat pemberitahuan
kepada kepolisian Resort Dekai.
Dan bagi KNPB tidak ada alasan Polisi membatasi demontrasi dengan
alasan Sidang Gereja GIDI, sebab Gereja bicara kemanusiaan tetapi gereja
tidak peduli terhadap kemanusiaan, gereja membiarkan militer masuk
dalam kandang gereja untuk membunuh umatnya. KNPB berbicara kemansiaan,
dan kemanusiaan tidak hanya selingkup Yahukimo tetapi kemanusiaan
universal Papua. itu sebabnya apapun alasan KNPB tetap lakukan aksi
demo. jelas coordinator lapangan RW & JS.
Walau waktunya begitu
relative singkat dan dengan ancaman kekuatan gabungan militer NKRI baik
TNI/Polri, Brimob dan Kopasus namun Rakyat Yahukoimo memberikan Dukungan
terhadap pertemuan IPWP-ILWP pada 27-29 November 2013 di Moresby, PNG.
Sumber : www.knpbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar