Pages

Pages

Selasa, 26 November 2013

Rakyat Yahukimo Demo Walau Polisi dan Bupati Yahokimo Melarang

Yahokimo, -   Sesuai Rencana KNPB Yahukimo telah memediasi rakyat Yahukimo turun jalan menuntut Self determination dan mendukung agenda peluncuran Free West Papua Campaign Office di Port Moresby, PNG.  Aksi dilakukan di Depan Ruko Putra Daerah Yahukimo.

Demonstrasi KNPB Yahukimo kali ini dilakukan dibawah pengawalan dan ancaman militer indonesia.  Satu SSK Brimob dari Polda Papua, satu pleton TNI dari Kodim Wamena, 15 orang anggota Kopasus dari Jakarta, Yang didatangkan Ones Pahabol selaku ketua Panitia Sidang Raya GIDI ke 17, di back up sejumlaj polisi dari Polres Resort Dekai Yahukimo memblokade Koordinator Aksi dan sejumlah massa di perempatan Pasar Baru Dekai.

 Aksi blockade militer NKRI terhadap masa aksi di yahukimo, Kami lakukan pemblokadean ini atas perintah Bupati Yahukimo, Ones Pahabol yang juga ketua Panitia Sidang Raya GIDI ke 17 di Wilayah Yahukimo. Alasan Ones memerintahkan militer NKRI di yahukimo untuk bubarkan Aksi damai KNPB, karena kami (Panitia & Gereja GIDI) ada sedang sidang jadi masyarakat tidak boleh lakukan kegiatan termasuk menyampaikan pendapat di muka umum. Jelas, Kapolresi Yahukimo, Eliakin Ap saat negosiasi dengan Ketua Wilayah Yahukimo Niton Kobak di depan Gereja GIDI Epanhastia.

Upaya Koordinator lapangan agar Aksi demonstrasi damai 25 November 2013 tetap dilakukan akhirnya membuahkan hasil. Walaupun Pemerintah (Ones Pahabol), Panitia dan Polisi dari Polres Yahukimo tidak mengijinkan namun Gereja dalam hal Ketua Wilayah Yahukimo mengijinkan agar demonstrasi tetap lakukan.

Setelah mendengar ketua wilayah, Kapolres Yahukimo Eliakim Ap memberikan deadline waktu hanya satu jam yaitu jam 09.00-jam 10.45. KNPB menilai pembatasan waktu oleh kapolres adalah pembatasan ruang demokrasi sebab sejak 22 November dua hari sebelum lakukan demonstrasi KNPB sudah masukan surat pemberitahuan kepada kepolisian Resort Dekai.

Dan bagi KNPB tidak ada alasan Polisi membatasi demontrasi dengan alasan Sidang Gereja GIDI, sebab Gereja bicara kemanusiaan tetapi gereja tidak peduli terhadap kemanusiaan, gereja membiarkan militer masuk dalam kandang gereja untuk membunuh umatnya. KNPB berbicara kemansiaan, dan kemanusiaan tidak hanya selingkup Yahukimo tetapi kemanusiaan universal Papua. itu sebabnya apapun alasan KNPB tetap lakukan aksi demo. jelas coordinator lapangan RW & JS.

Walau waktunya begitu relative singkat dan dengan ancaman kekuatan gabungan militer NKRI baik TNI/Polri, Brimob dan Kopasus namun Rakyat Yahukoimo memberikan Dukungan terhadap pertemuan IPWP-ILWP pada 27-29 November 2013 di Moresby, PNG.

Sumber :  www.knpbnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar