Pages

Pages

Jumat, 15 November 2013

Kerusakan Cagar Alam Sansundi Makin Nyata

Kerusakan Alam West Papua
Supiori (Sulpa) – Adanya kekuatiran masyarakat bahwa dua tahun mendatang kawasan Cagar Alam Sansundi akan gundul mendekati kenyataan. Saat ini, tiap hari puluhan kayu di kawasan Cagar Alam Sansundi ditebang oleh masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan cagar alam tersebut, terutama masyarakat Kampung Sansundi dan Wopes, Distrik Bondifuar. Diperkirakan ada 26 unit handsaw milik masyarakat yang beroperasi menggunduli Sansundi.
 
Viktor Boseren, salah satu operator handsaw Kampung Wopes, yang juga salah satu anak pemilik ulayat kawasan cagar alam, membenarkan kemungkinan hancurnya Cagar Alam Sansundi.

Dirinya dan saudara-saudaranya berniat untuk berhenti dari aktivitas merugikan ini, namun karena desakan kepentingan ekonomi dan pembangunan, terpaksa ia menebang kayu-kayu di kawasan cagar alam untuk dijual.

“Kayu-kayu yang kita tebang ini tidak ditebang di pinggir jalan, tetapi ditebang pada jarak sekitar 2 kilometer dari jalan raya. Areal tebang saat ini sudah 44 hektar dari kawasan cagar alam seluas 6000 hektar, ” jelasnya.

Kayu-kayu tersebut, lanjut Viktor, dikirim ke Supiori untuk pembangunan rumah dan kantor di Supiori dan Biak.

Dikatakan, untuk reboisasinya, sekalipun tidak mendapat bantuan bibit, pihaknya sudah menyiapkan bibit kayu merbau sebanyak 500 pohon untuk ditanam mengganti pohon-pohon yang ditebang. (B/CR6/R2)

Sumber :  www.suluhpapua.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar