Waropen – Ketua Dewan Adat Waropen Markus Buinei
meminta kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH agar tidak
memberikan ijin usaha kepada beberapa pihak perusahaan yang hendak masuk
di Tanah Bakau Waropen untuk membuka areal perkebunan kelapa sawit.
“Di daerah lain boleh silahkan pabrik kelapa sawit bisa masuk, tetapi
kami di Waropen menolak dengan tegas ada yang masuk dan beroperasi
dihutan bakau. Karena sama saja akan merusak ribuan hektar hutan adat
masyarakat,’’ katanya per telpon seluler kemarin.
Perkebuan kelapa sawit dinilainya bakal merusak lingkungan dan hutan adat di daerah itu.
“Kami juga minta agar Pemrov Papua dan Pemda Waropen untuk tidak
memberikan ijin kepada perusahan kelapa sawit yang mau masuk, karena
jika diberikan ijin maka masyarakat adat sebagai pemilik hak ulayat akan
bertindak,’’ imbuhnya.
Dari data yang dihimpun SULUH PAPUA, disebutkan sebanyak dua
perusahaan kelapa sawit yang hendak memasuki Waropen. Bahkan sudah
dilakukan sosialisasi bersama pemda, dinas kehutanan, tokoh adat, tokoh
pemuda, tokoh masyarakat dan pemilik hak hulayat. Namun karena tidak
disetujui oleh masyarakat adat sebagai pemilik hak hulayat, sehingga
rencana tersebut dibatalkan. (B/K9/R5/lo3)
Sumber : www.suluhpapua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar