Pages

Pages

Sabtu, 16 November 2013

Dewan Adat Tolak Perusahan Kelapa Sawit Masuk Tanah Bakau

Waropen  – Ketua Dewan Adat Waropen Markus Buinei meminta kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH agar tidak memberikan ijin usaha kepada beberapa pihak perusahaan yang hendak masuk di Tanah Bakau Waropen untuk membuka areal perkebunan kelapa sawit.
 
“Di daerah lain boleh silahkan pabrik kelapa sawit bisa masuk, tetapi kami di Waropen menolak dengan tegas ada yang masuk dan beroperasi dihutan bakau. Karena sama saja akan merusak ribuan hektar hutan adat masyarakat,’’ katanya per telpon seluler kemarin.

Perkebuan kelapa sawit dinilainya bakal merusak lingkungan dan hutan adat di daerah itu.

“Kami juga minta agar Pemrov Papua dan Pemda Waropen untuk tidak memberikan ijin kepada perusahan kelapa sawit yang mau masuk, karena jika diberikan ijin maka masyarakat adat sebagai pemilik hak ulayat akan bertindak,’’ imbuhnya.

Dari data yang dihimpun SULUH PAPUA, disebutkan sebanyak dua perusahaan kelapa sawit yang hendak memasuki Waropen. Bahkan sudah dilakukan sosialisasi bersama pemda, dinas kehutanan, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan pemilik hak hulayat. Namun karena tidak disetujui oleh masyarakat adat sebagai pemilik hak hulayat, sehingga rencana tersebut dibatalkan. (B/K9/R5/lo3)

Sumber :  www.suluhpapua.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar