Aksi AMP Mengugat Resolusi 2504 di Bandung (foto.Wenas Kobogau/SCK) |
ALIANSI
MAHASISWA PAPUA [AMP]
“Cabut
RESOLUSI PBB 2504!!! Berikan Kebebasan Dan Hak Menentukan Nasib Sebagai Solusi
Demokratis Bagi Rakyat Papua Barat”
Pernyataan
Sikap
Resolusi PBB 2504 yang dikeluarkan pada tanggal 19 November
1969 yang mengesahkan pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA),
Juli-Agustus 1969 merupakan bentuk penghianatan PBB terhadap demokrasi dan Hak
Asasi Manusia (HAM) rakyat Papua sebagai satu kesatuan masyarakat dunia yang
harus diperlakuakan dengan secara adil dan bermartabat.
Pelaksanaan PEPERA yang tidak demokratis dan penuh
manipulasi, teror dan intimidasi bahkan penangkapan, pemenjaraan dan pembunuhan
terhadap rakyat Papua yang pro-kemerdekaan harus dilakukan oleh Indonesia untuk menduduki Papua. Selain itu
PEPERA meningkari isi Perjanjian New York yang mengharuskan tindakan penentuan
nasib sendiri di Papua harus dilakukan melalui mekanisme internasional yaitu
‘one man one vote’.
Faktanya PEPERA yang tidak demokratis dan tidak sesuai
mekanisme internasional itu dilakukan dengan 809.337 orang Papua yang memiliki
hak, hanya diwakili 1025 orang yang sebelumnya sudah dikarantina dan cuma 175
orang yang memberikan pendapat untuk bergabung dengan Indonesia.
Fakta lain yang menunjukan keterlibatan PBB dalam peningkaran
terhadap hak-hak demokratis rakyat Papua bahwa Resolusi 2504 membenarkan
Kontrak Karya I Freeport dan pemerintah Indonesia yang dilakukan 2 tahun
sebelum PEPERA dilakukan yaitu pada 7 April 1967.
Maka, berdasarkan kenyataan diatas Aliansi Mahasiswa Papua
[AMP] mendesak rezim SBY-Boediono untuk segera ;
1.
Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan
Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua
2.
Tutup Perusahaan Milik Negara-Negara
Imperialis ; Freeport, BP dll
3.
Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan
Non-Organik dari Seluruh Tanah Papua
Demikian pernyataan sikap ini kami buat sebagai bentuk
perlawanan terhadap segala bentuk penindasan manusia terhadap manusia lain.
Salam!
Bandung19/11/2013
Kordinator Aksi
Mateus Tekege
………………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar