Pages

Pages

Kamis, 24 Oktober 2013

VIDEO KEKERASAN OKNUM GURU KEPADA MURID, HEBOHKAN KOTA JAYAPURA

Oknum Guru Pukul Muridnya (Grab Video Amatir)
Jayapura 24/10 Sejak kemarin (23/10) hingga hari ini Kota Jayapura dihebohkan dengan beredarnya rekaman video amatir yang menampilkan kekerasan oknum guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kotaraja terhadap salah satu siswanya.

Video kekerasan ini terdiri  tiga segmen, dengan durasi masing-masing sekitar tiga menitan. Dalam video tersebut tampak seorang oknum guru laki – laki yang belakangan ketahuan bernama Dolog Saribu memukul para muridnya dalam ruang kelas sambil merokok.

Kekerasan oknum guru terhadap murid, terjadi dalam ruang kelas I jurusan energi terbarukan, sekitar dua minggu lalu. Video tersebut tidak menunjukkan perlawanan dari para muridnya atas tindakan dari oknum guru tersebut.
Tindakan tak terpuji oknum guru itu baru ketahuan setelah salah seorang paman dari murid yang dipukul bernama Yahya curiga, saat  keponakannya tidak pernah ke sekolah setiap mata pelajaran dari oknum guru tersebut.
Sergius Safari, yang juga paman korban menceritakan bahwa Yahya selalu ke sekolah, tetapi tidak pernah masuk kelas pada saat mata pelajaran energi terbarukan.

Dikatakan Sergius, keponakannya setiap hendak masuk kelas merasa takut, karena oknum guru tersebut selalu melakukan kekerasan terhadap keponakannya.

“Saya minta ketegasan dari dinas terkait untuk memberikan teguran. Kini keponakannya trauma jika mengingat kejadian tersebut,” kata Sergius.
Sementara itu, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano yang tidak dapat menyimpan emosinya berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kejadian kekerasan tersebut.

“Saya akan proses hal itu karena guru kan sebagai orang tua, teman di sekolah. Sekarang bukan jamannya lagi main – main pukul,” kata Walikota Jayapura ini.

Dikatakan Benhur, guru sebagai pendamping, pembimbing dan orang tua, bukan main-main pukul begitu dalam kelas.

“Apalagi dia melakukan hal itu kepada orang Papua. Berarti orang Papua ini bodoh. Saya sebagai orang Papua juga tidak menerima dengan kejadian ini dan saya akan memberhentikan dengan tegas dan saya marah,” tegas Benhur.
Saat sejumlah wartawan mendatangi sekolah SMK N 3 Kotaraja siang tadi untuk mengkonfirmasi peristiwa kekerasan ini, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kotaraja Jayapura, Melkianus Mawene,ST,MMT membenarkan rekaman video tersebut. Tindakan ini, menurut Kepala Sekolah berawal dari kekesalan guru karena anak didiknya belum juga memahami pelajaran yang diberikan. “Murid sudah diberikan bekal, lalu belajar kelompok. Beberapa murid lain dapat mencerna hal itu, namun ada murid yang belum mencerna, ini yang membuat kekesalan guru,” kata Melkianus, Kamis (24/10).
 
Dikatakan Melkianus, itu adalah resiko dari sebuah tugas, dirinya juga meminta agar pihaknya dikritik yang positif, tidak menghakimi. Disinggung soal seorang guru merokok didalam kelas. dirinya mengatakan bahwa seorang guru tidak dibenarkan merorok di dalam ruang kelas.

Sementara itu, salah satu murid kelas 2, SMK N 3 Jayapura, Fredy Orain kepada tabloidjubi.com menyayangkan tindakan seorang guru terhadap muridnya seperti itu. “Kurang bagus kalau guru memukul murid seperti itu, karena guru itu sudah melanggar aturan. Kalau hal itu terjadi sama saya, saya akan lapor langsung ke kepala sekolah dan orang tua saya,” kata Fredy, Kamis (24/10).

Direncanakan, besok Jumat (25/10) akan dilakukan pertemuan guna membahas insiden yang telah mencoreng institusi pendidikan  menengah di Kota Jayapura ini. (Jubi/Indrayadi TH)/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar