Oknum Guru Pukul Muridnya (Grab Video Amatir) |
Jayapura 24/10 – Sejak kemarin (23/10)
hingga hari ini Kota Jayapura dihebohkan dengan beredarnya rekaman video
amatir yang menampilkan kekerasan oknum guru Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Negeri 3 Kotaraja terhadap salah satu siswanya.
Video kekerasan ini terdiri tiga segmen, dengan durasi masing-masing
sekitar tiga menitan. Dalam video tersebut tampak seorang oknum guru
laki – laki yang belakangan ketahuan bernama Dolog Saribu memukul para
muridnya dalam ruang kelas sambil merokok.
Kekerasan oknum guru terhadap murid, terjadi dalam ruang kelas I
jurusan energi terbarukan, sekitar dua minggu lalu. Video tersebut tidak
menunjukkan perlawanan dari para muridnya atas tindakan dari oknum guru
tersebut.
Tindakan tak terpuji oknum guru itu baru ketahuan setelah salah
seorang paman dari murid yang dipukul bernama Yahya curiga, saat
keponakannya tidak pernah ke sekolah setiap mata pelajaran dari oknum
guru tersebut.
Sergius Safari, yang juga paman korban menceritakan bahwa Yahya
selalu ke sekolah, tetapi tidak pernah masuk kelas pada saat mata
pelajaran energi terbarukan.
Dikatakan Sergius, keponakannya setiap hendak masuk kelas merasa
takut, karena oknum guru tersebut selalu melakukan kekerasan terhadap
keponakannya.
“Saya minta ketegasan dari dinas terkait untuk memberikan teguran. Kini keponakannya trauma jika mengingat kejadian tersebut,” kata Sergius.
Sementara itu, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano yang tidak dapat
menyimpan emosinya berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk
mengecek kejadian kekerasan tersebut.
“Saya akan proses hal itu karena guru kan sebagai orang tua, teman di sekolah. Sekarang bukan jamannya lagi main – main pukul,” kata Walikota Jayapura ini.
Dikatakan Benhur, guru sebagai pendamping, pembimbing dan orang tua,
bukan main-main pukul begitu dalam kelas.
“Apalagi dia melakukan hal itu kepada orang Papua. Berarti orang Papua ini bodoh. Saya sebagai orang Papua juga tidak menerima dengan kejadian ini dan saya akan memberhentikan dengan tegas dan saya marah,” tegas Benhur.
Saat sejumlah wartawan mendatangi sekolah SMK N 3 Kotaraja siang tadi
untuk mengkonfirmasi peristiwa kekerasan ini, Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kotaraja Jayapura, Melkianus Mawene,ST,MMT
membenarkan rekaman video tersebut. Tindakan ini, menurut Kepala Sekolah
berawal dari kekesalan guru karena anak didiknya belum juga memahami
pelajaran yang diberikan. “Murid sudah diberikan bekal, lalu belajar
kelompok. Beberapa murid lain dapat mencerna hal itu, namun ada murid
yang belum mencerna, ini yang membuat kekesalan guru,” kata Melkianus,
Kamis (24/10).
Dikatakan Melkianus, itu adalah resiko dari sebuah tugas, dirinya
juga meminta agar pihaknya dikritik yang positif, tidak menghakimi.
Disinggung soal seorang guru merokok didalam kelas. dirinya mengatakan
bahwa seorang guru tidak dibenarkan merorok di dalam ruang kelas.
Sementara itu, salah satu murid kelas 2, SMK N 3 Jayapura, Fredy
Orain kepada tabloidjubi.com menyayangkan tindakan seorang guru
terhadap muridnya seperti itu. “Kurang bagus kalau guru memukul murid
seperti itu, karena guru itu sudah melanggar aturan. Kalau hal itu
terjadi sama saya, saya akan lapor langsung ke kepala sekolah dan orang
tua saya,” kata Fredy, Kamis (24/10).
Direncanakan, besok Jumat (25/10) akan dilakukan pertemuan guna
membahas insiden yang telah mencoreng institusi pendidikan menengah di
Kota Jayapura ini. (Jubi/Indrayadi TH)/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar