Pages

Pages

Senin, 02 September 2013

Warga Okaba, Nggunti dan Tubang Tolak Investasi

Masyarakat di Wambi sedang dengar arahan Bupati Merauke (Jubi/Ans)
Merauke – Secara umum, masyarakat di kampung-kampung yang tersebar di Distrik Okaba, Ngguti dan Tubang, Kabupaten Merauke, Papua, menolak rencana masuknya investasi disana. Penolakan itu berdasarkan pertimbangan habitat di dalam hutan bakal hilang.

Demikian disampaikan Kepala Kampung Wambi, Kristoforus Basik-Basik yang ditemui tabloidjubi.com, Sabtu (31/8). Menurutnya, dalam hamparan hutan luas itu, hidup beragam ekosistem mulai dari saham, babi, rusa serta beberapa binatang lain. Dengan demikian, jika  hutan dirusak, maka otomatis ekosistem didalamnya akan hilang.

“Kami punya  kesepakatan bulat yang ditandai dengan upacara adat untuk menolak investor dari mana saja yang datang dan ingin berinvestasi. Karena, kerugian besar akan dialami dan dirasakan masyarakat jika hutan dibabat. Sekali lagi, kami tidak mau habitat dalam hutan hilang begitu saja,” ujarnya.
Ketua Adat Wambi, Wilhelmus Kaize menambahkan, para leluhur telah mengingatkan agar tanah yang ada, tidak boleh diserahkan kepada siapa pun, termasuk investor. Lebih baik tetap dijaga dan dipelihara. Karena di dalamnya terdapat banyak binatang.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan, jika masyarakat menolak untuk menerima kehadiran investor, maka pemerintah tidak mungkin harus memaksakan. “Kita akan tumbuh secara manual. Tetapi, kehadiran investor itu, merupakan kebijakan dari pusat. Ya, saya berharap agar para kepala kampung dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Sehingga mereka tidak salah dalam menanggapi,” pintanya.  (Jubi/Ans)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar