Ilustrasi Pemenbakan Di Papua |
Jayapura –
TNI Satgas 753 mulai tadi pagi dilaporkan melakukan penyisiran brutal
sebagai balasan atas tewasnya anggota Satgas 753 yang diduga dilakukan
oleh kelompok sipil bersenjata di Tingginambut. Penyisiran ini
dilakukan terhadap masyarakat sipil di Tingginambut, yang diduga sebagai
anggota TPN PB.
Dari data yang di himpun tabloidjubi.com, kejadian berawal, Sabtu (31/8) sekitar pukul 14.00 wit, terjadi kontak senjata antara Anggota TNI dan Kelompok Sipil Bersenjata. Kontak senjata yang menewaskan Pratu Andry juga mengakibatkan sebjata milik Pratu Andry hilang.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf. Lumban Siantar melalui pesan singkatnya kepada tabloidjubi.com membenarkan adanya penembakan tersebut. “Benar ada 1 orang anggota Satgas 753 korban akibat luka tembak,” katanya (31/8).
Diduga, seperti yang dilaporkan oleh sumber Jubi di Mulia melalui situs laporan warga http://tabloidjubi.com/hotspot, penyisiran ini dilakukan sebagai aksi balasan. (Jubi/Victor Mambor)
Dari data yang di himpun tabloidjubi.com, kejadian berawal, Sabtu (31/8) sekitar pukul 14.00 wit, terjadi kontak senjata antara Anggota TNI dan Kelompok Sipil Bersenjata. Kontak senjata yang menewaskan Pratu Andry juga mengakibatkan sebjata milik Pratu Andry hilang.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf. Lumban Siantar melalui pesan singkatnya kepada tabloidjubi.com membenarkan adanya penembakan tersebut. “Benar ada 1 orang anggota Satgas 753 korban akibat luka tembak,” katanya (31/8).
Diduga, seperti yang dilaporkan oleh sumber Jubi di Mulia melalui situs laporan warga http://tabloidjubi.com/hotspot, penyisiran ini dilakukan sebagai aksi balasan. (Jubi/Victor Mambor)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar