Ilustrasi pengeroyokan (beritakendari.com) |
Jayapura, 26/9 (Jubi) – Salah
satu calon penumpang pesawat Hercules milik Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Udara (TNI AU) bernama Eko Yikwa, yang berniat membantu petugas
yang mengurusi keberangkatan penumpang, mendapat perlakuan tak wajar
hingga dianiaya.
“Saat kami, calon penumpang mengantri untuk
mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai persyaratan penumpang,
saya malah mendapat perlakuan tak wajar dengan dipukul oleh petugas,”
kata Eko Yikwa ke tabloidjubi.com yang datang ke Kantor Redaksi JUBI, Waena, Kota Jayapura, Papua, Kamis (26/9).
Awalnya, menurut Eko, dirinya hanya berniat mengumpulkan KTP milik
calon penumpang lain untuk memudahkan pekerjaan petugas. Tapi entah
mengapa, petugas justru tak terima apa yang telah dilakukan Eko. Dirinya
kemudian dibawa ke dalam ruang petugas untuk ditanyai. Hal ini terjadi
kurang lebih pukul 12.00 WIT di Bandara Hercules Yabaso, Sentani,
Kabupaten Jayapura pada Kamis (26/9).
“Ko mau bertanggungjawab?” tanya Sudarsono, salah satu
anggota TNI AU yang sedang bertugas. “Bapak, saya tidak bermaksud
seperti itu. Hanya pikiran saya, dengan melakukan ini dapat membantu
petugas,” kata Eko kepada petugas TNI AU tersebut.
Mendengar jawaban Eko, petugas tidak dapat menerimanya dan menganggap
Eko mengambil alih tugasnya. Selanjutnya, Eko ditarik kembali dan
kemudian dipukul oleh kurang lebih delapan orang petugas bersama Anggota
TNI AU yang berada di lokasi kejadian.
“Saya dipukul dari pintu hingga bagian dalam ruangan oleh mereka.
Jaket saya ditarik hingga robek. Kepala dipukul berulang-ulang. Satu
tendangan dari petugas TNI ke arah bibir dan sekarang pecah. Saya sempat
lihat nama pada baju yang dipakai, yakni bernama Iwan Suebu karena Iwan
sendiri yang meminta saya melihat,” kata Eko. “Lihat saya,” demikian
kata Iwan Suebu seperti diulang Eko ke tabloidjubi.com, saat menceritakan apa yang dialaminya.
Panglima Daerah Militer XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua
mengatakan, terkait pemukulan yang dilakukan oknum TNI kepada Eko Yikwa
untuk segera dilaporkan ke POM AU atau Danlanud. “Laporkan ke POM AU
atau Danlanud,” ungkapnya lewat pesan singkatnya, terkait pengeroyokan
itu ke tabloidjubi.com, Kamis (26/9) malam.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cenderawasih, Kol. Inf. Lismer
Lumban Siantar juga mengatakan hal yang sama. “Bagusnya membuat laporan
pengaduan kepada POM AU atas kejadian ini,” katanya ke tabloidjubi.com lewat telepon selulernya, Kamis (26/9) malam. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : http://tabloidjubi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar