Pages

Pages

Senin, 02 September 2013

Herman Yoku: DAK Lindungi Setiap Manusia

Ketua Dewan Adat Keerom (DAK) Kabupaten
Keerom, Herman A.T. Yoku, S.I.P.
KEEROM- Ketua Dewan Adat Keerom (DAK) Kabupaten Keerom, Herman A.T. Yoku, S.I.P., mengatakan sejak terpilih sebagai Ketua DAK Keerom, pihaknya akan memanggil seluruh ketua-ketua Paguyuban yang berada di atas Tanah Tabi, wilayah Keerom untuk menggabungkan kebersamaan, membuat MoU agar bisa saling bergandengan tangan untuk membangun Kabupaten Keerom.

“Tujuan saya tidak ada tendensi politik dan kepentingan, tetapi saya ingin semua budaya yang berada di Keerom kita semuanya adalah warga negara di dalam bingkai NKRI. Jangan dianggap identik bahwa Dewan Adat Papua (DAP), Dewan Adat Keerom (DAK) ditunggangi oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Itu tidak benar,” ungkapnya saat ditemui Bintang Papua di kediamannya, Kampung Sanggaria Arso 1 , Distrik Arso Kabupaten Keerom, Minggu (1/9).

Apabila ada yang berpendapat bahwa DAP dan DAK merupakan OPM secara tegas disampaikan di dalam adat tidak berbicara masalah Papua Merdeka dan di dalam adat hanya berbicara tentang nilai-nilai Papua, nilai tatanan adat, nilai leluhur. “Dewan adat bukan berbicara masalah Papua Merdeka dan bukan berbicara organisasi lain, DAP dan DAK sifatnya hanya melindungi siapapun manusia, siapapun orang Dewan Adat berhak untuk melindungi dan dilindungi,” ujar Herman Yoku.
 
Dijelaskan, organisasi apa saja yang bertentangan oleh negara baik itu OPM, RMS dan organisasi lainnya dewan adat mempunyai hak untuk melindungi, apabila terjadi kesalahan yang bersangkutan maka proses hukum yang menentukan bahwa dia salah baru Dewan Adat melepaskan untuk dilakukan proses hukum dan mempertanggung jawabkan apa yang dibuat.

“Selama dia manusia, Dewan Adat berhak untuk melindungi dan bila masalah telah diketahui baru diselesaikan sendiri apa yang dilakukan. Sepanjang ini Dewan Adat selalu di diskriminasi terhadap Dewan Adat Keerom lain sebagainya yang berada di atas Tanah Papua dan diidentikkan dengan tudingan mendukung OPM. Saya sebagai Ketua DAK sekarang tidak ada yang bilang dukung mendukung OPM dan hanya ada satu berbicara nilai luhur Asli Orang Papua,” tegasnya. (Rhy/Mul/Lo2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar