Pages

Pages

Minggu, 11 Agustus 2013

Rombongan Pdt Yunus Gobai Ditangkap di Paniai

Foto Denny Hisage waktu lalu (dok)
Paniai, KNPBnews – Gabungan TNI dan Polri kembali menangkap warga sipil tanpa alasan di Kampung Ipakiye, Paniai pada Jumat (9/8)) lalu. Sebanyak 5 keluarga besar termasuk satu pendeta, Yunus Gobai ditangkap. Informasi ini dilaporkan warga via handphone kemarin (10/8).

Crew KNPBnews Timika meminta keterangan lebih lanjut. Menurut Markus, awalnya mereka mendengar bunyi sepatu  laras di depan rumah. Lalu mereka keluar dan menanyakan maksud kedatangan rombongan gabungan TNI POLRI. “Kami kasi tau untuk apa kalian jalan-jalan malam, namun tanpa bicara mereka langsung dobrak pintu dengan peralatan senjat lengkap. Kami merasa terkejut karena tanpa sebab akibat kami ditangkap  oleh tentara Indonesia., “Kata salah warga yang ditangkap.

Dari cerita korbab, saat itu ada satu Militer Indonesia  mengatakan tangkap mereka semua yang ada didalam rumah itu. Kemudian, mereka menangkap keluarga Musa Yeimo, Keluarga Sem Yeimo, Keluarga San Yeimo dan Keluar Kalep Yeimo. Setelah itu mereka membawa ke jalan umum Ipakie lalu mereka menyuruh naik ke mobil Dalmas lalu membawa mereka ke Kantor Polisi di Uwibutu Madi. Sebagian yang tidak ditangkap berbondong-bondong menuju kantor Polres Madi untuk bermalam. Salah satu Pendeta, Yunus Gobai juga ikut ditangkap.

Selama di tahanan, mereka tidak diberi malan dan minum. Ada juga tangisan anak-anak mereka meminta makan kepada orang tua mereka, lalu mereka semua ditampung diruangan Polres Paniai, “Jelasnya.

Pada hari Jumat pagi Kapolres Paniai AKBP Jannus Siregar pergi kunjungan ke Distrik Paniai Barat Obano, sedangkan masyarakat yang ditahan tampung dalam penjara, mereka di kunci oleh pihak polisi.

Namun, Jumat siang  pukul 11.00 WIT. pihak Tokoh Agama, Pemuda, dan Kepala Kampung Enarotali datangi ke Polres Paniai untuk meminta keterangan mengenai penangkapan masyarakat itu. Saat itu mereka menjumpai Wakil Kapores di Kantor Polres Paniai dan memastikan pengkapan tersebut, ternyata beberapa warga tersebut dalam kurungan penjara di Kantor Polres.

Seusai itu, mereka berbincang-bincang dengan Wakil Kapolres dan Tokoh Agama, Adat, dan Kepala Kampung terkait penangkapan warga sipil tanpa sebab akibat yang jelas itu. Wakil Kapolres mengatakan, dirunya tidak berani untuk mengambil keputusan untuk memulangkan warga yang diatngkap.

Setelah terjadi tawar menawar, Wakapolres mengatakan bahwa Pdt. Yunus Gobai akan dipulangkan setelah Kapolres riba, polres pulang dari Obano, tapi 5 orang lain, yakni Musa Yeimo, Sem Yeimo, Mesak Yeimo, Naftali Yeimo, dan San Yeimo itu kami akan tetap ditahan untuk diperiksa.

Sementara itu,  menurut tabloidjubi.com, gabungan TNI Polri pada 4 Agustus lalu di Paniai melakukan pengrusakan pintu Gedung Gereja Santa Maria Magdalena dan Swiping terhadap warga dengan alasan pemeriksaan senjata milik anggota Militan namun tidak tidak ditemukan senjata. (DA)