Aksi KNPB Merauke Menolak Perjanjian New York Agreement 15 Agustus 1962 di depan sekretariat KNPB dan PRD (KNPB) |
Merauke, 15 Agustus 2013 - Sesuai dengan arahan Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP- KNPB) tentang kegiatan Parade Budaya di seluruh tanah Papua pada tanggal 15 Agustus 2013, dalam rangka memprotes & mendukung agenda, sebagai berikut :
1. Memprotes Perjanjian New York Agreement 15 Agustus 1962, untuk menyatakan kepada dunia bahwa perjanjian yang ditandatangani pemerintah Kerajaan Nederland/Belanda dan Pemerintah Indonesia ini tidak menjamin pelaksanaan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua secara adil, dan demokrasi.
2. Prapersiapan kunjungan Misi para Menteri Luar Negeri Negara-negara Melanesian Spearhead Group (MSG) ke West Papua.
3. Dan sekaligus mendukung pembukaan Kantor OPM (Free West Papua Campaign) di Kerajaan Nederland/Belanda pada tanggal 15 Agustus 2013.
Dengan Thema : “ SATU YANG KAMI TUNTUT : PENGAKUAN HAK PENENTUAN NASIP SENDIRI (REFERENDUM)”.
Maka dalam menyikapi agenda ini, kami Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Merauke yang bertanggung jawab dalam melakukan agenda tersebut didukung oleh Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke mengadakan doa bersama bernuansa budaya di secretariat KNPB/PRD Wilayah Merauke Jalan Bupul No. 01 Kelurahan Kelapa Lima.
Kegiatan doa bersama dimulai pada jam 09:00 WPB – 11:00 WPB, adapun susunan rangkaian kegiatan ;
1. Pembukaan, oleh Sekjend PRD Wil. Merauke, Tuan Petrus T. Katem yang sekaligus Sebagai pembawa acara.
2. Doa bersama bernuansan budaya yang dipimpin oleh sekjend KNPB Wil. Merauke, Tuan Yoseph Novaris Wogan Apay beserta perwakilan dari suku-suku yang berdoa menggunakan bahasa daerah, antara lain;
• Suku Muyu
• Suku Malind Duh
• Suku Wambon
• Suku Khima-kima
• Suku Asmat &
• Suku Makleuw.
3. Sambutan Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Willayah Meraule, Ibu Panggrasia Yeem.
4. Pembacaan Pers Rellease yang mewakili ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Willayah Meraule, Tuan Michel Baragi sebagai Wakil ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Willayah Meraule.
5. Pembacaan statement politik oleh ketua KNPB Wilayah Merauke, Tuan Gento Emerikus Dop.
6. Instirahat dan makan bersama. Dan
7. Penutup.
Sebelum melaksanakan kegiatan doa bersama ini, pada tanggal 12 Agustus 2013 kami telah memasukan surat pemberitahuan kepada Kepolisian Resort Merauke tetapi kami sama sekali tidak mendapat surat balasan dari pihak kepolisian, walaupun kami tidak mendapat surat balasan dari Kepolisian kami tetap melakukan kegiatan di secretariat KNPB/PRD Wilayah Merauke. Kegiatan kami berjalan dengan aman dan tertip walapun kami dibawah tekanan aparat TNI/POLRI yang menjaga ketat.
Hal penting yang disampaikan oleh ketua PRD Wilayah Merauke dalam sambutannya bahwa perjuangan Papua Merdeka yaitu mengupayakan pengakuan penentuan nasip sendiri ditingkat internasional melalui prinsip2 dan standar2 hukum internasional dan sebagai langka awal, disampaikan juga bahwa MSG sudah mengakui hak penentuan nasip sendiri bagi bangsa Papua Barat pada pertemuan MSG tgl 19-21 Juni 2013 di kalidonia baru, jadi KNPB & PRD tidak urus kasi naik kasi turun bendera BK atau urus senjata, sebab nanti juga kalau Papua merdeka pasti juga bendera akan berkibar selama-lamanya.
Foto-Foto