Pages

Pages

Jumat, 03 Mei 2013

Keluarga Tolak Kehadiran Wakapolda Papua di Aimas


Dua warga sipil yang tewas, di Sorong,

Abner Malagawak (22), dan Thomas Blesya (22),

dan tiga warga sipil lainnya luka kritis (Foto: Ist)

Sorong — Kehadiran Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigjen Paulus Waterpau, bersama sejumlah petinggi Kepolisian Jayapura, Papua, mendapat penolakan keras dari keluarga korban yang tewas maupun luka-luka, saat peristiwa penyerangan 30 April 2013, di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat. 

Thomas Daimboa (42), salah satu keluarga korban mengatakan, sejak awal keluarga korban memang tidak menginginkan kehadiran aparat TNI maupun Polri di sekitar jenazah, termasuk di TKP tempat berlangsungnya penyerangan aparat. 
“Aparat TNI dan Polri dari awal tidak punya niat baik, kami memang tidak mengijinkan kehadiran mereka, kami sangat kecewa dengan tindakan brutal yang mereka lakukan,” ujar Daimbao, ketika dihubung suarapapua.com, sore tadi.

Daimabo juga menyesalkan pernyataan pihak kepolisian yang masih terus membantah menembak mati dua korban, serta menembak tiga orang lainnya hingga luka kritis.

“Padahal jelas-jelas ada jenazah, aparat masih juga bantah, kami sangat kecewa dan sangat sayangkan pernyataan-pernyataan tersebut,” ujar Daimbao.

Sementara itu, Wakapolda Papua masih terus melakukan negosiasi dengan pihak keluarga agar di ijinkan melihat korban luka-luka tembak yang berada di Aimas.

“Kami masih terus berupaya melakukan pendekatan agar dapat diizinkan melakukan olah TKP,” harap Brigjen Pol Waterpauw, seperti ditulis Metronews.com, siang tadi.

Seperti di tulis media ini, dua korban tewas adalah Abner Malagawak (22), tertembak di bagian ketiak kiri tembus kanan dan Thomas Blesia (22) tewas tertembak di kepala bagian belakang tembus depan kepala.
Selain itu, tiga warga lainnya terluka akibat peluru yakni Salomina Klaivin (37), Herman Lokden (18), dan Andreas Sapisa (32). Ketiga korban terluka sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Seles Besu di Aimas.
OKTOVIANUS POGAU

Sumber : suarapapua.com
visit www.loogix.com