Pages

Pages

Jumat, 03 Mei 2013

1 MEI 2013: BERBAGAI KOTA IBADAH, AKSI DAMAI, & PENGIBARAN BENDERA MENUNTUT KEDAULATAN PAPUA BARAT

Papua-- 1 mei 1963-2013, 5o tahun  Hari Aneksasi  Indonesia, Belanda mengalikan admintrasi Pemerintahan Papua barat ketangan UNTA (PBB) kemudian UNTA menyerahkan ke Indonesia, saat itu orang Papua tidak Perna ikut meyesetujui atau terlibat didalamya. berarti Indonesia PBB dan belanda merampok dan Mencuri Kedaulatan Papua. 

Berbagai kota besar di Papua dan luar Papua Mengadakan ibadah dan Aksi damai, pengibaran bintang kejora. untuk menuntut kembalikan kedaulatan Bagsa Papua Barat yang pernah dicuri sejak 1963 itu. kota-kota besar seperti, Jayapura, Timika, Biak, Fak-fak, Sorong, Manokwari, Paniai, Menado, Semarang, bandung dan Yogyakarta.

 
Jayapura, Ribuan rakyat Papua Barat di Jayapura kembali melakukan aksi turun jalan, mimbar bebas dan ibadah di Lapangan Kampung Harapan. Demo & Ibadah KNPB Peringati 50 Tahun Aneksasi di Jayapura dilansir di media online http://knpbnews.com/blog/archives/1710, Mereka menyatakan menolak pendudukan Indonesia dan meminta hak penentuan nasib sendiri. Mereka juga mendukung Pembukaan Kantor Free West Papua Campaign di Oxford London, dan meminta negara-negara Melanesia mendaftarkan West Papua di MSG.

 Namun Peringati 1 Mei, Satu Orang Aktivis KNPB Ditangkap, hal ini dikabarkan melalui http://suarapapua.com/2013/05/,  Sekitar pukul 09.15 Wit, pagi tadi, aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura kembali menangkap salah satu aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Martinus Yohame (26), tepat di depan Kantor Pos Abepura, Jayapura. Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB ketika dikonfirmasi, siang tadi, Rabu (1/5/2013), membenarkan peristiwa penangkap salah satu anak buahnya, yang juga merupakan Ketua KNPB Wilayah Sorong.

Timika, Benny Pakage, Aktivis HAM Keuskupan Mimika mengatakan ada 15 warga yang ditahan Polisi. Dan sebagian warga yang terlibat dalam aksi pengibaran Bintang Kejora bukan warga Kwamki Baru, lokasi Bendera dikibarkan. Benny juga menyebutkan sejumlah warga terkena tembakan aparat keamanan, namun tak ada korban yang meninggal dunia. Satu orang korban saat ini sedang dirawat di RS Mitra Masyarakat, Mimika. Sedangkan 15 orang lainnya ditahan oleh Polisi di Mile 32.

 Kelimabelas Warga yang ditahan karena aksi pengibaran Bintang Kejora tersebut adalah sebagai berikut :
1. Domy Mom, 2. Altinus Uamang, 3. Musa Elas, 4. Jhony Niwilingame, 5. Hari Natal Limagay, 6. Jhon Kum, 7. Jamel Deikme, 8. Miriyan Tzenawatme, 9. Mon Deikme, 10. Aminus Hagabal, 11. Yacob Onawame, 12. Hery Onawame, 13. Biru Kogoya, 14. Seorang Suku Sorong Ayamaru, 15. Dan Seorang bermarga Beanal (Baca: (Baca:http://tabloidjubi.com/2013/05/01/), )

 Biak dan Fak-fak, Fredy Warpopor, salah satu aktivis di Fakfak mengatakan, bendera bintang kejora  dikibarkan ditiang bendera sekolah SD Inpres 2 Kelurahan Wagom, Distrik Fakfak. “Bendera bintang kejora itu diikatkan dan dikibarkan ditiang bendera SD Inpres 2 Wagom,” kata Fredy saat dikonfirmasi tabloidjubi.com, via ponsel, Rabu (1/5) pagi. (Baca:http://tabloidjubi.com/2013/05/01)
Sorong,  Sekitar pukul 21.00 Wit, Selasa (30/4/2013) malam, lima warga sipil di Jalan Klain, Kelurahaan Aimas, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, ditembak aparat Kepolisian Resort Kota Sorong dengan timas panas , Polisi Tembak Warga, Dua Tewas dan Tiga Luka Kritis. (Baca: http://suarapapua.com/

 Menado, Informasi yang dikirim melalui sms ke media ini bahwa, Kota menado juga  melakukan aksi damai didepan kator DPR Sulut Sulawesi Utara, mereka menuntut, hak menentukan nasib sendiri.

Semarang Demo damai yang dilaksanakan pada Rabu (1/5) ini menuntut agar NKRI bertanggungjawab terhadap segala bentuk kejahatan yang telah terjadi di Bumi Cenderawasih, Tanah Papua (Baca selengkapnya:  http://tabloidjubi.com/


BANDUNG, Puluhan Mahasiswa Papua yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi damai sebagai bentuk penolakan atas  aneksasi  Papua ke Indonesia di Bandung, Jawa barat, Rabu, (1/5/13), Pukul 08.00 WIB. 

 Massa aksi long march dari Asrama Papua Kamasan 2 menuju titik nol kilometer depan Gedung Sate Bandung, jalan Diponegoro. Pantauan majalahselangkah.com, mereka mereka meneriakan yel-yel Papua  merdeka dan membentangkan sebuah spanduk berisi kekersan militer di Papua selama 50 tahun sejak Papua digabungkan ke Indonesia. baca link-link ini;


YOGYAKARTA,  Peringati  hari aneksasi bangsa Papua oleh Indonesia  pada 1 Mei 1963, hari ini, Rabu (01/05/13), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) koordinir mahasiswa Papua Yogyakarta turun jalan. Kegiatan turun jalan ini adalah salah satu dari rentetan kegiatan yang diselenggarakan AMP. Awalnya nonton dan diskusi bersama. Kemudian ditutup dengan aksi demonstrasi
baca selengkapnya  
Berdasarkan kenyataan itu, dalam peringatan 50 Tahun Aneksasi Papua kedalam Indonesia, Aliansi Mahasiswa Papua menuntut kepada PBB dan Indonesia untuk segera; 1)    Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua sebagai solusi Demokratis 2)      Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan Non-Organik dari seluruh Tanah Papua. 3)      Hentikan Eksploitasi dan Tutup seluruh perusahaan milik Kaum Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Corindo, Medco dll  (M/Admin)

Sumber: dari berbagai Media sosial