Illusterasi TAPOL Papua Peredam Papua Merd |
Peredam Papua
Merdeka yang di lakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Aparatnya TNI/POLRI
di Tanah Papua, pada tahun 1969 (PEPERA) hinggah saat ini masih di lakukan,
hanya mempertahankan papua adalah bagian dari NKRI dalam mimpi,padahal di balik
itu tujuan utama Sumber Daya Alam (SDM) West Papua.sehingga banyak rakyat papua
yang di korbankan .
Banyak cara yang di
lakukan oleh Pemerintah Indonesia Cuma ingin menguasai Sumber Daya Alam (SDM) dan
Meredam Papua Merdeka di dunia Internasional, masyarakat sipil, aktivis, Papua
merdeka yang di bunuh, perkosa, dihilangkan/culik dan penjarakan.Hanyak Untuk
meredak papua merdeka tetapi bagi kami belum bisa di bilang papua merdeka
berakhir semudah balik telapak tanggan penjaja kolonial Indonesia.
Cara-cara yang di
lakukan untuk peredam Papua Merdeka dan menguasai Tanah Papua :
1. Pembunuhan
2. Pemerkosaan
3. Penjarakan
4. Penculikan
5. Pemekaran
Wilayah Prov,Kab/Kota.
Salah satu Peredam
Papua perdeka yang di lakukan oleh Indonesia Pada 10 November 2001, Hari
Pahlawan Indonesia, tergugurlah Paklawan West Papua Theys Eluay, dan banyak
aktivis KNPB yang di bunuh salah satunya Macko Musa Tabuni Di Jayapura, serta
beribuh-ribuh masyarakat papua jadi korbang hanya mempertahankan harga diri dan
martabat di negerinya sendiri.
Semuanya dari kami
boleh engkau ambil penjaja, hari ini
luka di hati kami Bangsa Papua Barat yang paling dalam kami boleh engkau bunuh, siksa, perkosa,
diculik dan dipenjarakan , tapi Rakyat Bagsa Papua Barat telah berikal dari
awal bahwa masa kami ingin mengatur nasib sendiri (Merdeka/Freedom) kekuata kami
Rakyat Papua Bara bukan dengan senjata atau pistol,M16,AK 47 ,tetapi senjata
kami adalah Rakyat Bangsa Papua Barat.“Benar Bahwa Kemerdekaan Adalah Hak
Segala Bangsa” (Viktor Yaimo )
Jadi untuk kawan Aktifis
HAM dan Masyarakat West Papua jangan takut dengan apa yang di lakukan oleh
Pemerintah Indonesia dan Aparatnya terhadap kita, hal ini bukan barang yang
baru dalam perjuangan untuk menggusir penjaja kolonial Indonesia dari Tanah
West Papua.
Penjarah, makam
kubur, pemerkosaan, penculikan adalah istanaku/kediamanku untuk mengatur
pemerintahan West Papua.“Kalau terus ikut Indonesia, penduduk asli Papua akan
terus dianiaya. Mungkin 20 hingga 30 tahun lagi sudah habis kebudayaan Papua.
Artinya, orang Papua juga sudah habis,”( Filiv Karma )
” Kami percaya
bahwa perjuangan revolusioner adalah suatu perjuangan yang sangat panjang,
sangat sulit. Sulit, tetapi jelas tidak berarti mustahil, bahwa suatu
kemenangan revolusi di suatu negara hanya akan terjadi di negara itu saja.”
(Che Guevara).
Ingat, jangan lupa.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus adalah keputusan politik
tentang status Papua dalam wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia jangan
bangga dan menghibur diri dengan pernyataan-pernyataan politik dari
Negara-Negara asing yang menyatakan, kami mendukung Papua dalam NKRI. Itu
bahasa diplomatik dan komunikasi politik yang biasa. Rakyat dan bangsa Papua
juga dihargai dan diterima sebagai salah satu bangsa yang akan menentukan nasib
sendiri seperti bangsa-bangsa lain di belahan bumi.
Perilaku Pemerintah
Indonesia sama seperti Belanda di Indonesia. Indonesia secara stuktural dan
sistematis dengan operasi militer gaya baru, operasi pemekaran kabupaten dan
provinsi yang miskin administrasi persyaratan suatu wilayah dan tidak seimbang
dengan penduduk asli (pemekaran kabupaten dan provinsi adalah operasi
pengembangan jaringan komunikasi dan pengkondisian wilayah dan operasi
transmigrasi gaya baru),agar ruang lingkup Papua Merdeka hilang, operasi
penghancuran ekonomi penduduk pribumi, pendidikan yang kacau balau, pelayanan
kesehatan yang ambur adul dan meningkatnya kematian penduduk asli Papua,
nilai-nilai budaya, penghancuran sumber daya alam,perampasan tanah penduduk
pribumi atas nama pembangunan, perampasan tanah penduduk asli oleh aparat TNI
dan POLRI untuk menjaga/meredam Papua Merdeka.( Joman)
Kita
Rakyat Papua dalam Pemerintahan Indonesia sudah (PHK) jadi kita mau dan tidak pasti
di bunuh, lebih cepat lebih baik demi generasi papua yang akan datang.
Semuanya ini tipu
dan jangan takut, Allah Tanah Papua selalu bersama kami.
‘’Papua perdeka
adalah harga mati Tanah Papua’’
By. Mepa Kolaitaga