Para kepala distrik yang dilantik
beberapa hari lalu. (Jubi/Ans)
|
Merauke (18/3)—- Masyarakat yang tersebar di 160 kampung dan
delapan kelurahan di Kabupaten Merauke,tidak membutuhkan uang, tetapi
bagaimana perhatian yang diberikan oleh seorang kepala distrik
(Kadistrik). Uang itu akan datang dengan sendirinya jika masyarakat
didampingi sekaligus menjalankan serta melaksanakan kegiatan pembangunan
bermanfaat.
Hal itu disampaikan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat melakukan
pertemuan bersama para kepala distrik bersama pejabat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke beberapa waktu lalu. “Saya
berharap agar para kepala distrik yang baru dilantik untuk datang duduk
sekaligus mendengarkan berbagai keluhan. Disana, banyak permasalahan
yang bisa didapatkan,” ujarnya.
Dijelaskan, dana yang turun setiap tahun ke kampung-kampung, nilainya
sangat besar. Olehnya, menjadi tugas serta tanggungjawab seorang kepala
distrik untuk bagaimana melakukan pengawasan serta mendorong masyarakat
setempat agar bergotong royong secara bersama-sama guna menyelesaikan
berbagai kegiatan pembangunan.
Ditambahkan, semua kebijakan pembangunan dalam bentuk investasi
maupun percepatan yang dikelola setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dari dana APBD, agar kepala distrik sebagai ujung tombak, harus
mencerna secara baik dan benar. Rakyat perlu dibimbing serta diarahkan
untuk bekerja dengan sebaik mungkin.
Jika dalam kegiatan pembangunan yang dijalankan dan atau dilaksanakan
banyak merugikan masyarakat, pinta Bupati Merauke, segera
dikomunikasikan secara bertahap dan tidak konfrontatif. Ikutilah
mekanisme dan petunjuk untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi. (Jubi/Ans)