Sekertaris Komisi E DPR Papua,
Hagar Aksamina Madai.(Jubi/Arjuna)
|
Jayapura, 18/3 – Rencana Pemerintah
Provinsi Papua menggelar pameren Otsus di Jakarta, April mendatang terus
menui kritik. Meski ada yang setuju, namun menolak pameran dilakukan di
luar Papua.
Sekertaris Komisi E DPR Papua, Hagar Aksamina Madai mengatakan, ia
setuju dengan rencana pameran tersebut, namun alangkah baiknya jika
pameran Otsus digelar di Papua, karena dengan begitu bisa mendatangkan
PAD.
“Yang sangat disayangkan, kenapa dibuat di Jakarta. Ini salah alamat.
Kalau memang ingin tunjukkan kemajuan Otsus, sebaiknya dibuat di Papua
agar semua kerajinan masyarakat bisa dipamerkan dan taraf hidup mereka
bisa bertambah. Kalau memang Pejagub ingin tunjukkan kemajuan Otsus
sebaiknya dibuat di Papua,” kata Hagar Madai, Senin (18/3).
Menurutnya, jika pameran Otsus digelar di Jakarta, kemungkinan besar
yang dipamerkan hanya keberhasilan Otsus. Kegagalannya tidak akan
diperlihatkan. Padahal yang dibutuhkan adalah kegagalan Otsus, agar bisa
menjadi kajian pemerintah pusat dan semua pihak.
“Jika dibuat di Papua orang luar diundang untuk melihat perkembangan
Otsus Papua. Semua bupati didatangkan untuk memperlihatkan keberhasilan
mereka. Tidak hanya sisi positifnya yang ditonjolkan, tapi juga sisi
negatifnya. Pemerintah pusat pasti akan mempertimbangkan dan mengambil
sisi postifnya dan memikirkan solusi untuk kegagalannya,” ujar dia.
Menurutnya, belum terlambat untuk mengevaluasi tempat digelarnya
pameran Otsus. Apalagi sebagaian besar masyarakat Papua mengkritik hal
itu. Dan apa yang menjadi keinginan masyarakat harus direalisasikan.
Jika pameran dilakukan di Papua, selain bisa mendatangkan PAD, juga bisa
mempromosikan Papua.
“Belum terlambat. Mari kita evaluasi. Kita salut Pejagub membuat
program yang selama ini tidak pernah dibuat. Tapi mari kita buat di
Papua, jangan di Jakarta, agar kerajian Papua bisa diperlihatkan. Kita
akan coba angkat dalam rapat Bamus DPR Papua agar kita panggil pihak
eksekutif duduk bersama membahas pameran Otsus,” kata Hagar Madai. (Jubi/Arjuna)