PAPUA (UMAGI)
Indonesia Berkuasa hadir di Tanah Papua Barat tidak punya niat baik,
hal tersebut dapat terlihat dari cara mereka menduduki Tanah Papua,
penanda tanganan kontrak Karya Freeport sebelum Pepera, dan tidak satu
perjanjianpun melibatkan rakyat Papua baik dalam hal masalah politik
maupun masalah sosial. Masyarakat Papua yang tadinya hidup sejahtera dan
menjadi lengkap menjadi Damai Sejahtera semenjak Injil Menjayaki Tanah
Papua, kini menjadi sirna semenjak Indonesia menduduki Tanah Papua.
Dimulainya masalah di Papua dan nama masalah di Papua itu sendiri adalah Indonesia itu sendiri. Hal
tersebut dapat disimpulkan dari: sirnanya Damai Sejahtera yang
sebelumnya perna ada menjadi lenyap semenjak Indonesia menduduki Tanah
Papua. Kesenjangan semakin menjadi-jadi, angka kematian "GENOSIDA"
meningkat terhadap Warga Papua meroket sampai hampir 9 juta - 10 juta
nyawa melayang dalam stengah abad Indonesia menduduki Tanah Papua.
Jumlah Pembunuhan Pemusnaan Etnis Ras Malanesia dengan cara yakni; pembunuhan
secara Langsung,
2 Pembunuhan karena gisi buru, Pembunuhan karena sakit Penyakit karena lingkungan tidak sehat, Pembunuhan Karena Tempat tinggal yan tidak layak, Pembunuhan melalui penyakit AIDS, Pembunuhan Karena kelalaian Medis, pembunuhan akibat melahirkan secara tradisional karena tidak mencukupi Rumah sakit maupun Tenaga medis, Pembunuhan Karena Miras dan Obat terlarang, Pembunuhan karena makanan dan minuman termasuk bahan pengawet, Pembunuhan karena keterpurukan ekonomi, Pembunuhan karena Provokasi sesama Rakyat, termasuk sisitim pilkada yang memungkinkan Rakyat bentrok sesame. Pembunuhan karena kesenjangan social, Pembunuhan Karena sistim Pendidikan, Pembunuhan karena Jabatan, Pembunuhan Karena Uang dan Proyek, Pembunuhan LL
Logikanya
: orang asli Papua yang tahun 1969 mencapai 1 juta orang kini tersisa
1juta lebih sedikit selama 50 Tahun ini apakah Orang Papua Pada mandul
semua…? atau pernakah di Papua ada kegiatan yang luar biasa seperti
Sunami yang merengut nyawa sebanyak itu…?Berikut cuplikan Gambar sedikit
Genosida di Papua belakangan ini: