Pengurus Hipmas
Mappi,
saat memberikan
keterangan pers
(Jubi/Eveerth)
|
Jayapura, 24/2 (Jubi) – Keberadaan Himpunan Pengusaha Muda (Hipmas) Kabupaten Mappi, Papua, bertekad memberdayakan potensi masyarakat lokal setempat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Hipmas Kabupaten Mappi, Thobias Amta,
didampingi Direktur Bidang Kesehatan Hipmas Mappi, Alex Yadumun,
Direktur Perdagangan Luar Negeri dan Derah Tapal Batas Hipmas Mappi,
Robert Amos Ndiken, kepada wartawan di Abepura, Minggu (24/2).
Ketua Hipmas Kabupaten Mappi, Thobias Amta mengatakan, segala
petunjuk dari Hipmas tingkat Provinsi ke Kabupaten sudah pihaknya
jalankan, bahkan sosialisasi sudah dilakukan ditingkat kabupaten Mappi
dengan keseluruhan 136 kampung.
“Dengan keberadaan Hipmas Papua bangkit dan berdiri untuk membantu
kami orang papua untuk membangun kami orang papua sehingga ada wadah
yang disebut Hipmas Papua, demikian kami di Mappi juga siap membangun,”
ujar Thobias Amta.
Dikatakan, proses perjalan Hipmas Papua sudah dijalankan di Kabupaten
sesuai petunjuk dari Provinsi Papua yang bekerjasama dengan Pemerintah
daerah dalam hal ini, Bupati Mappi telah meresponi dengan baik. “Bupati
Mappi meresponi betul bahwa keberadaan Hipmas Papua betul-betul
bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Mappi, begitu juga
dengan 15 kepala Distrik Kabupaten Mappi yang meresponi dengan baik
bahkan memfasilitasi balai kantor untuk melakukan sosialisasi hingga
melakukan kegiatan tersebut pada tanggal 14 Februari 2013 kemarin,”
katanya.
Selain itu, dari hasil sosialisasi juga melaporkan ke Ketua Hipmas
Provinsi Papua untuk melakukan pelantikan DPD. “Empat kabupaten di
wilayah selatan Papua, yaitu Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, dan
Kabupaten Boven Digoel, mereka akan hadir dan Kabupaten Mappi menjadi
tuan rumah untuk pelantikan DPD kabupaten di selatan Papua dan sudah
kami laksanakan tanggal 14 Februari 2013,” katanya.
Pihaknya juga akan mengundang Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk
mengadakan diskusi publik infrastruktur yang bertemakan hari ini dan
akan datang di Papua selatan. “Jadi dengan kesiapan itu, maka keberadaan
Hipmas Papua bisa membantu masyarakat dan bukan hanya kami berbicara
mengenai proyek-proyek di bidnag pemerintahan kepada teman-teman
pengusaha asli papua akan tetapi bagaimana kita memberdayakan masyarakat
papua untuk menjadi pemerintah dan menjadi pelaku pembangunan di tanah
Papua,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Perdagangan Luar Negeri dan Daerah Tapal
Batas, Robert Amos Ndiken menambahkan, bahwa persoalan yang
berkepanjangan di Papua adalah persoalan yang mendasar bagi orang asli
dalam kebutuhan ekonomi. Dan ekonomi ini perlu dikembangkan secara
regional domestic dan gouw internasiona, sehingga kami boleh berkembang
didalam koridor NKRI. “Jangka panjang itu secara kontinu bagaimana bagi
anak-anak yang terlibat dan punya kemampuan atas marketing secara
regional dan secara domestic, sehingga bisa terjangkau secara normatif
,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Hipmas Papua, Hendrik Yance Udam meminta kepada
pengusaha asli Papua agar tidak main terror Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), tetapi harus melakukan kerja professional dan
bermartabat, sehingga pemerintah bisa bekerja memberikan pelayanan
terbaik. (Jubi/Eveerth)