Jayapura, Jubi – Ketua Melanesian Spearhead Group (MSG) yang juga
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasye Sogavare, telah memulai tur
ke negara-negara anggota Melanesia.
Radio New Zealand, Kamis (18/2/2016) melaporkan bahwa Manasye Sogavare telah tiba di Vanuatu, yang menjadi negara pertamanya dalam kunjungan tour kali ini. Negara-negara lain yang masuk dalam rangkaian kunjungan dari tur ini adalah Papua Nugini, Fiji dan Kaledonia Baru.
Di ibukota Port Vila, Sogavare bertemu dengan Charlot Salwai yang baru terpilih sebagai perdana menteri Vanuatu. Ia mengatakan dirinya menyambut baik munculnya Salway dan pemerintah yang baru setelah gejolak baru-baru ini dalam perpolitikan Vanuatu.
“Ini tidak berbeda dari negara-negara Melanesia lainnya. Kami telah memiliki masalah masiang-masing dan kami memiliki keyakinan penuh dalam kepemimpinan perdana menteri yang baru ini, bahwa ia akan memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan di Vanuatu.
“Dan ketika kita stabil, kita dapat memajukan tujuan MSG secara bersama-sama. Vanuatu adalah mitra yang sangat penting dalam hal itu,” kata Sogavare.
Sogavare juga telah mendukung gerakan Gerakan United Liberation untuk Papua Barat untuk membuka kantor di seluruh kawasan di Melanesia, termasuk di Provinsi Papua, Indonesia. Gerakan Pembebasan itu, ULMWP, pada tahun lalu diberikan status pengamat di MSG pada KTT pemimpin yang diselenggarakan di Honiara dan Sogavare menjadi ketua.
Pada Senin (15/2/2016), ULMWP membuka kantornya di Kabupaten Wamena, Propinsi Papua, Indonesia, yang kemudian dibantah oleh kepala negara, Joko Widodo, melalui juru bicaranya, Johan Budi. Laporan Jubi yang meliput ekslusif pada pembukaan kantor ULMWP itu melaporkan, papan nama kantor tersebut dicabut polisi setempat setelah sehari berdiri. (Yuliana Lantipo)
http://tabloidjubi.com/2016/02/18/ketua-msg-tur-melanesia/
Radio New Zealand, Kamis (18/2/2016) melaporkan bahwa Manasye Sogavare telah tiba di Vanuatu, yang menjadi negara pertamanya dalam kunjungan tour kali ini. Negara-negara lain yang masuk dalam rangkaian kunjungan dari tur ini adalah Papua Nugini, Fiji dan Kaledonia Baru.
Di ibukota Port Vila, Sogavare bertemu dengan Charlot Salwai yang baru terpilih sebagai perdana menteri Vanuatu. Ia mengatakan dirinya menyambut baik munculnya Salway dan pemerintah yang baru setelah gejolak baru-baru ini dalam perpolitikan Vanuatu.
“Ini tidak berbeda dari negara-negara Melanesia lainnya. Kami telah memiliki masalah masiang-masing dan kami memiliki keyakinan penuh dalam kepemimpinan perdana menteri yang baru ini, bahwa ia akan memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan di Vanuatu.
“Dan ketika kita stabil, kita dapat memajukan tujuan MSG secara bersama-sama. Vanuatu adalah mitra yang sangat penting dalam hal itu,” kata Sogavare.
Sogavare juga telah mendukung gerakan Gerakan United Liberation untuk Papua Barat untuk membuka kantor di seluruh kawasan di Melanesia, termasuk di Provinsi Papua, Indonesia. Gerakan Pembebasan itu, ULMWP, pada tahun lalu diberikan status pengamat di MSG pada KTT pemimpin yang diselenggarakan di Honiara dan Sogavare menjadi ketua.
Pada Senin (15/2/2016), ULMWP membuka kantornya di Kabupaten Wamena, Propinsi Papua, Indonesia, yang kemudian dibantah oleh kepala negara, Joko Widodo, melalui juru bicaranya, Johan Budi. Laporan Jubi yang meliput ekslusif pada pembukaan kantor ULMWP itu melaporkan, papan nama kantor tersebut dicabut polisi setempat setelah sehari berdiri. (Yuliana Lantipo)
http://tabloidjubi.com/2016/02/18/ketua-msg-tur-melanesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar