Tidak ada jaminan keselamatan bagi rakyat papua dalam kenggaman kolonial indonesia.
Orang papua akan habis dan punah di tanah sendiri,pemusnahan ras melanesia di papua secara sytematis masif dan terstruktur terus berlangsung.
Pemrintah bicara di podium tentang pembagunan dan kesejahtraan namun manusianya tidak di perhatikan dan terkesan sengaja dibiarkan mati.
Hal ini terlihat jelas dengan kasus kematian di Nduga.
Di Nduga Satu generasi punah, sampai dengan saat ini pemerintah kolonial melalui dinas kesehatan tidak mampu mengungkap sebab akibat kematian anak usia dini di Ndugama. Pemetintah membiarkan kematian ini terus berlanjut. Presiden Kolonial indonesia ke papua juga tidak pernah menyinggung tentah kemayian anak di Nduga. Hal ini terbukti bahwa pemerintah Indonesia hanya mengiginkan kekayaan alam tapi manusia tidak penting bagi jakarta. Jokowi hanya bicara pembagunan Jalan dan rel Kereta api untuk kelancaran inpestasi asing di papua akan menguntungkan jakarta.
Orang akan lenyap 10-20 Tahun yang akan datang jika masih bersama indonesia.
Dalam sitem kolonial orang papua akan punah, maka bumi cendrawaih ini akan milik orang lain dan dikemunian hari ada cerita bahwa di tanah ini pernah ada orang kulit hitam ramut keriting tapi dudah punah. Pemeritah kolonial bicara pembangunan di papua pukul tinggi tapi, pembangunan untuk siapa ? Pembagunan manuaianya tidk di perhatikan.
Banyak program oleh kolonial di papua Otsus UP4B dan program lain banyak tapi uang kembali ke pulalu jawa. Bersama kolonial indonesia nasib orang papua menuju kepunahan. Dikriminasi rasial dalam semua bidang contoh 74 anak habis di Nduga Media Cetak elektronik nasional maupun lokal tutup mulut karena ada tekanan.
Media tidak boleh publikasikan kegagalan pemerintah kolonial indonesia di Papua.
Papua menuju kepunahan ras.#SavePAPUA
Ones Gimbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar