"Memberontak atau tunggu di Basmi" bangikt dan lawan"
Akankah nasib orang papua sama seperti: Orang ainu di jepang,Orang mori di selandi baru,Orang aborijin di australia,Orang keling di india,Orang indian di u.s.a.,Orang tibet di china? Yang menjawab pertanyaan ini hanyalah pemuda dan mahasiswa sebagai tulang pumgung rakyat.
Jendral.Ali murtopo "Jakarta tidak membutuhkan orang papua jakarta hanya membutuhkan sumber daya alam papua, jika orang papua ingin merdeka maka minta sama As untuk sediakan tempat di planet luar untuk mendirikan sebuah negara papua"
Menyimak degan baik apa yang di sampaikan oleh seorang jendral tentunya kita akan memahami apa tujuan dari kolonialisme Indonesia di atas tanah air papua barat. Tidak bisa di pungkiri apa yang bahwa disampaikan oleh Gen. Ali Murtopo, menjadi kenyataan bahwa indonesia sama sekali tidak membutuhkan manusia papua malainkan sumber daya alam papua.
Kemudian untuk meligitimasih banwa papua bagian dari indonesia maka birokrasi pemerintahan, peraturan UUD, di terapkan agar papua benar bagian dari indonesia
Bahwa, terbukti yang terjadi didepan mata publik pembunuhan yang terus terjadi, penangkapan aktivis pembebasan nasional papua, pembatasan akses jurnalis asing ke papua di ikuti degan teror intimidasi marginalisasi, perampasan tanah, pembungkaman ruang demokrasi dan masih banyak persoalan yang belum terungkap di publik.
Di tegah jutaan ribuh kasus yang masih berakar dan belum juga terselesaikan hanya karna status politik rakyat papua barat pemerintahan kolonial indonesia dibawah pemerintahan Jokowi-Jk masih ingin melakukan kontrak karya PT. Free port ke_III
"Imperialis As, dan kolonialisme Indonesia adalah dalang kejahatan kemanusiaan. kontrak karya pertama PT. Free Port 1967 telah menghancurkan hak-hak demokratik rakyat papua barat.
"Persatuan untuk perjuangan, pemberontakan harus! Sebelum di basmi"
Mabes Vicktoria
Oleh : Venceramos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar