Anak-anak SD Inpres Abaimaida Dogiyai ketika mengikuti pentas budaya – Jubi/Ernest |
Nabire, Jubi – Kabupaten Dogiyai ternyata menyimpan khazanah budaya seperti koteka dan moge.
Koteka terbuat dari labu yang dipakai anak-anak laki dan orang dewasa. Sedangkan moge terbuat dari serat kulit kayu yang dipakai perempuan.
Mantan Kepala Sekolah SDI Abaimaida, Dogiyai, Urbanus Tebay meminta
kepada pemerintah setempat agar melindungi dan melestarikan kekayaan
budaya tersebut. Menurut dia, warisan budaya itu diminati anak-anak SD
di sekolah itu.
“Perlu ada perhatian yang lebih serius dari
Pemerintah Dogiyai terhadap budaya lokal,” katanya kepada Jubi di
Nabire, Jumat (29/1/2016).
Menurut dia, dirinya sudah mengajarkan kepada anak-anak didiknya agar
mencintai budaya dan adat-istiadat di daerahnya, Dogiyai, sebab budaya
merupakan identitas tiap orang. “Budaya lokal dengan bahasanya harus
ditetapkan dalam sebuah kurikulum dan regulasi yang jelas melalui DPRD
Dogiyai,” katanya.
Seorang tokoh intelektual Kabupaten Dogiyai, Alexander Magai
menyebutkan bahwa pendidikan sangat penting untuk pembangunan
berkelanjutan. Maka dari itu, pemerintah setempat harus mengutamakan
pendidikan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, di
kabupaten yang dibentuk 4 Januari 2008 berdasarkan undang-undang nomor 8
tahun 2008 itu.
“Tanpa pendidikan, kita bisa miskin pembangunan daerah. Maka saatnya
pemerintah memperhatikan dan mengutamakan pendidikan,” kata Alexander. (Ernest Pugiye)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar