Mahasiswa Papua di Malang setelah membubarkan Seminar Nasional "Menanti Tanah Papua Damai, Antara Harapan dan Solusi". Foto: Anton Nawipa. |
Malang, Majalah Beko - - Mahasiswa Papua yang
berada di Kota Malang membubarkan Seminar Nasional “Menanti Tanah Papua Damai, Antara
Harapan dan Solusi” yang digelar oleh salah satu komunitas ‘tidak jelas’, Tanah
Beta Institute, bekerja sama dengan beberapa komunitas lainnya, yaitu HMII (Himpunan Mahasiswa Islam),
Gerakan Gusduria Malang, Gusdurian
Malang, dan PMMI (Pergerakan Mahasiswa
Indonesia) pada Kamis (28/01/2016) di
Gedung Muslimat NU Jalan M. T.
Haryono Gg. 17 No. 14 Dinoyo, Kota Malang pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Pantauan Majalah Beko, mahasiswa Papua menilai, seminar ini ilegal, karena digelar secara diam-diam tanpa kerja sama dengan mahasiswa Papua yang berada di Malang.
Mahasiswa Papua membubarkan seminar tersebut dengan melepaskan spanduk-spanduk yang dipasang panitia penyelenggara seminar.
Mahasiswa Papua juga meminta, Komunitas Tanah Beta Institute segera dibubarkan. Pembubaran ini diminta juga lantaran Papua bukan ‘beta’, tetapi ‘sa atau saya’.
Selain itu, mahasiswa Papua menegaskan, masalah Papua bukan lagi masalah nasional, tetapi sekarang sudah ‘Go International’.
Kepada Majalah Beko, Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (Ipmapa) Malang, Alfred Pekei mengatakan, tindakan komunitas tersebut tidak menghargai Tanah Papua dan eksistensi mahasiswa Papua di Kota Malang.
“Ini adalah sebuah penghinaan bagi kami, mahasiswa Papua di Kota Malang dan Tanah Papua, karena mereka buat kegiatan seminar tentang Papua tanpa sepengetahuan Ipmapa Malang dan logo Tanah Beta Institute yang memakai Pulau Papua, seakan Pulau Papua itu milik orang Ambon, Timor, Jawa, dan lain-lain,” tegasnya.
http://majalahbeko.blogspot.co.id/2016/01/mahasiswa-papua-di-malang-bubarkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar