Pages

Pages

Kamis, 21 Januari 2016

AMERIKA PELAKU UTAMA PELANGGAR HAM DI PAPUA

Gubernur Papua Lukas Enembe bersalaman dengan Duta Besar Amerika Robert Blake seusai memberikan cendera mata di ruang kerjanya, 10 Juni 2014. (Suara Pembaruan/Roberth Isidorus Vanwi)
Persenggongkolan dan kongkalingkong Kapitalisme Amerika, PBB, Kolonial Indonesia dan Belanda mengorbankan nasib bangsa Papua Barat. Awal pelanggaran HAM di Papua Barat adalah Pejanjian yang penuhu dengan konspirasi melalui Perjanjian Nwe York 15 agustus 1962 .
 Lahirnya perjanjian new York kereator dan konseptor adalah Amerika serikat. perjanjian Itu dilakukan Tanpa melibatkan orang Papua Barat sebagai Pemilik dan Ahli waris Tanah Ini. pada hal saat itu lembaga yang mewakili rakyat Papua sudah dibentuk yaitu Dewn New Gunea Raad. seharusnya mereka harus dilibatkan dalam perjanjian tersebut. setelah perjanjian New York ada perjanjian Roma Italian tanpa melibatkan orang Papua. Realisasi dari perjanjian yang penuh dengan kepentingan Kapitalis, Imperalisme dan kolonial Indonesia. 
Referendum yang kita kenal dengan Pepera 1969 di Papua Barat dilakukan penuh dengan rekayasa, teror Intimidasi dan pembunuhan. Akhirnya pepera dimenagkan oleh Indonesia yang dibantu oleh Kapitalis Amerika . Amerika adalah aktor pelanggaran HAM di Papua Barat, Hak Politik orang Papua telah dilanggar Oleh Amerika serikat, karena menjusun sebuah draf perjanjian new York dan Pelaksanan perjanjian itu tanpa melipatkan orang Papua. Tidak tau malu jika Dube Amerika hari ini datang ke Papua perihatin dengan pelanggaran HAM di Papua, karena Aktor sesungguhnya Amerika .
Penandatanganan kontrak karja PT. Freeport Dilakukan pada tahun 1967 tanpa melibatkan orang Papua dan orang Papua belum menentukan Nasib mereka Melalui Pepera 1969, namun penadatanganan kontrak karja dilakukan secara sepihak. Atas kepentingan itu pepera 1969 pun dimenagkan oleh Militer tanpa memberikan ruang demokrasi kepada orang Papua bebas Memilih.
Selain itu sebelum kontrak karja PT.Freeport ditandatangani Adminstrasi Papua barat diserahkan pemerintah kolonial Indonesia oleh PBB dan kolonial belanda tanpa melibatkan orang Papua. Semua kongkalingkong ini dilakukan keterlibatan Amerika dan PBB secara sepihak menyerakan Papua Barat kepada indonesia Untuk memuluskan kepentingan kapitalis di Papua barat. Dengan kata lain kita katakan bahwa pelaku dan aktor pelaggaran HAM Adalah Amerika. 
Ada Apa kedubes Amerika datang ke Papua dan Papua Barat menanyakan kondisi HAM di Papua , apakah dia tidak sadar apa yang dia lakukan ? Amerika juga membantu Logistik dan dan kerja sama Militer kolonial indonesia untuk membunuh orang papua, untuk mengamankan dapur yang ada di Papua Barat. selama 48 tahun Amerika menggeruk Emas Papua juga merupakan pelanggaran HAM. Terkait kedatangan Kedubes AS di Papua ada beberapa kemungkinan menurut saya : 
 1. Kedatngan Dubes Amerika hanya untuk memuluskan kontrak karja PT. Freeport Indonesia 25 tahun lagi 2. kedatangan kedibes AS di Papua ada konspirasi politik antara kolonial indonesia dan Amerika serikat, Isu pelanggaran HAM yang saat ini sedang di dorong melalui ULMWP di pasifik, 
3. Untuk menghambat Tim Pencari fakta dari pasifik Island forum ke Papua barat . dan kertakan buat Negara-negara anggota MSG dan PIF 
4. Trik politik amerika untuk menggertak Indonesia agar kolonial Indonesia tidak boleh keras kepala tetapi lunak dan mengikuti kehenda Amreika untuk segera Memperpanjang kontrak PT. Freeport Indonesia. oleh karena itu kita semua sebagai pejuang jangan terlena dan ikut arus dengan trik politik yang dimainkan Amerika untuk memuluskan kepentingannya di Papua.
 Mereka tentu akan bicara bicara tentang HAM dan demokrasi di Papua tetapi itu hanya tameng. jangan kita kadaikan tanah ini kepada mereka. Jangan kita masuk jerat, dari Mulut siga masuk ke mulut hari mau. Iperalisme dan kapitalis serta kolonial indonesia harus dilawan.
By. Ones  
 
http://nestasuhunfree.blogspot.co.id/2016/01/amerika-pelaku-dan-aktor-pelanggar-ham.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar